Jumat, 26 November 2010

_Buah Manis Dari Sebuah Kesabaran_

Aku mengenalnya empat tahun silam. Usianya terpaut empat tahun lebih muda dariku. Sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya). Kami pertama bertemu saat bersama-sama melakukan tadabbur alam ke pantai Rayong bersama komunitas muslim Indonesia lainnya di Negeri Siam.

Melati menikah di tahun yang sama dengan pernikahanku (tahun 1995). Pernikahannya tergolong muda di jaman seperti sekarang ini. Aku menikah di usia 24 tahun, berarti tentunya Melati menikah di usia 20 tahun.

Sejak mengenalnya aku banyak belajar hal-hal baru yang tentunya bernilai positif. Banyak keunggulan yang dimiliki Melati sebagai seorang wanita sekaligus seorang istri. Walaupun usianya masih muda namun pengetahuannya sangat luas. Selain ia sudah menyandang gelar S2 dan menguasai berbagai bahasa asing, Melati juga pandai mengaji dan memiliki pemahaman yang baik tentang Islam. Tak heran, ia menjadi salah satu ustadzahku dalam menimba ilmu agama.

Tak hanya itu, Melati juga seorang yang sangat bersahaja, mandiri, dan seorang wanita yang kuat dalam menjalani hidup. “Tiada seorangpun yang dapat kita sandarkan termasuk suami, ayah, ibu atau kakak dan adik, kecuali Alloh,” sahutnya lirih kepadaku saat ia menghadapi cobaan hidup.

Persahabatan kami tak hanya seputar murid dan guru, Melati juga menjadi partnerku dalam bermain badminton di akhir pekan. Kami mempunyai tujuan yang sama, ingin menjaga kesehatan dan stamina tubuh.

Satu hal yang membedakan kami berdua, aku telah meraih gelar “ibu” sedangkan Melati masih berjuang mendapatkannya. Melati bercerita, berbagai ikhtiar telah dilakukannya sejak awal pernikahannya termasuk usaha bayi tabung. Namun akhirnya ia harus menelan kekecewaan saat mengalami keguguran di usia kehamilan satu bulan.

Entah satu dan lain hal yang aku sendiri tak tahu pasti, Melati berkata bahwa keguguran yang ia alami mengharuskannya menjalani operasi di perutnya. Maka sejak saat itu pula perutnya mengalami gangguan. Pihak rumah sakit di Negara Hitler tempat dahulu ia bermukim di sana, menyatakan bahwa Melati tak mungkin bisa hamil dan mendapatkan keturunan. Kejadian itu terjadi lebih dari 10 tahun silam. Melati berduka, pupus sudah asa menjadi seorang ibu dan menimang buah hati di pangkuannya. Namun ia tetap berusaha untuk tetap tegar dan selalu riang.

Seiring dengan kepindahannya ke Negeri Gajah Putih, suatu hari sempat aku utarakan kepada Melati agar ia mencoba untuk berobat lagi untuk mendapatkan keturunan.

“Setahuku, sudah cukup banyak lho orang-orang Indonesia yang berhasil mendapatkan keturunan di sini,” sahutku.

“Iya, sebetulnya aku sudah ada niat berobat lagi. Nanti deh kalau sedang agak longgar waktunya,” begitulah kurang-lebih jawaban Melati kepadaku. Tak sepertiku, Melati adalah seorang wanita karir yang bekerja di sebuah perusahaan besar sehingga hari-harinya sudah disibukkan dengan bekerja seharian di kantor. Sehingga akhir pekan menjadi sangat berharga baginya untuk melepaskan lelah sekaligus tetap mengurusi urusan rumah tangga lainnya. Jadwal yang cukup padat buat Melati.

Lama kami tak berjumpa. Dalam sebuah pengajian akbar di KBRI, aku bertemu lagi dengan Melati. Tiba-tiba di akhir acara, ia menghampiriku dan dengan sedikit berbisik ia berseru,” Mbak, aku hamil!”.

“Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS 16 : 96)

Aku terharu mendengarnya. Subhanalloh! Sahutku sambil memeluknya. Mataku sedikit berair. “Jaga kesehatan ya, Melati,” lanjutku kemudian. Pernyataan dokter tentang ketidakmampuannya memberikan keturunan terbukti keliru. Memang, jika Alloh sudah berkehendak maka tak ada sesuatupun yang dapat menghalanginya.

Kegiatan bermain badminton di akhir pekan tak dapat lagi dilakukannya. Sejak saat itu kami menjadi lebih jarang bertemu. Melati harus menjaga kesehatan dan kehamilannya dengan baik. Belum lagi, ia harus berjuang melawan rasa mual yang menjadi-jadi di awal kehamilan. Namun itulah anugerah yang tiada terkita buat kami, para ibu. Ya, itulah kenikmatan yang hanya diberikan oleh wanita-wanita pilihan-NYA kala memegang amanah untuk menjadi seorang ibu.

Tak terasa empat bulan berlalu. Semua tampak lancar-lancar saja. Namun suatu siang, aku dikejutkan oleh berita via sms tentang kehamilan Melati. Melati mengalami pendarahan. Astagfirullohal’adzim, semoga Melati dan bayinya diberikan kekuatan, kesehatan, dan keselamatan, jeritku dalam hati.

Alloh Hafidz, bayi dalam kandungannya dinyatakan sehat wal’afiat. Melati boleh pulang ke rumah dengan syarat harus tetap bed rest (istirahat di tempat tidur). Tak terbayangkan bagaimana besarnya pengorbanan yang dilakukan Melati dan berjuta-juta wanita lainnya selama masa kehamilan. Maka sudah sepantasnyalah predikat “surga di bawah telapak kaki ibu” disandang oleh wanita-wanita pilihan termasuk Melati.

Dua hari kemudian aku menjenguknya di rumah. Rupanya Melati mengalami plasenta yang letaknya di bawah (plasenta previa) sehingga akan terjadi pendarahan jika ia melakukan suatu aktivitas. Kulihat Melati berbaring tak berdaya di atas tempat tidur. “Sabar ya, Melati. Beginilah kalau menjadi ibu. Harus siap berkorban kapan saja, di situlah letak surganya,” sahutku perlahan. Aku yakin, Melati pasti lebih paham tentang hal ini daripada aku.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula)...” (QS 46 : 15).

“Do’akan kami ya, Mbak. Aku sangat bersyukur dan bahagia sekali sudah bisa merasakan hamil dan sampai ke tahap seperti ini,” ujarnya sambil berusaha tersenyum. Tanpa ia jelaskan, aku sudah mafhum betapa bahagianya ia menyambut buah hatinya. Foto-foto hasil USG (ultra sono grafi) dipajang di dinding kamar Melati bersebelahan dengan tempat tidurnya. Belum lagi, berbagai literatur yang dibaca Melati untuk mempersiapkan kehadiran jabang bayi.

Melati menceritakan kejadian yang telah dialaminya malam itu. Sekitar pukul 12 malam ia terbangun dari tidur dan terkejut menemukan seprai tempat tidurnya berlumuran darah segar. Meski takut dan bingung, Melati berusaha berjalan perlahan dituntun sang suami menembus gelapnya malam mencari sebuah taksi menuju rumah sakit.

Ah, sudah tiga buah taksi yang ia hentikan di pinggir jalan namun tak satupun yang mau mengantarnya ke rumah sakit. Melati panik dan gelisah. Melati lupa, bahwa hari itu adalah hari terakhir masih berlakunya jam malam akibat konflik politik yang sedang melanda Negeri Gajah Putih saat itu. Sesuai aturan yang berlaku, tidak boleh ada yang keluar rumah saat jam malam diberlakukan (24.00-04.00). Jadi itulah sebabnya mengapa beberapa taksi tak bersedia mengantarnya. Allohu Akbar!

Do’a seorang wanita hamil, diijabah oleh Alloh dan di’amin’kan oleh beribu-ribu malaikat. Alhamdulillah, Alloh Maha Penolong, akhirnya taksi ke-4 bersedia mengantarnya menuju rumah sakit.

Singkat cerita, empat bulan berlalu sejak aku meninggalkan Negeri Siam untuk berhijrah pulang ke tanah air tercinta. Tiga hari lalu, aku kembali dikejutkan oleh berita tentang Melati. Namun kali ini berita gembira yang aku dapat dari sms telepon genggamku. Alhamdulillah, Melati telah melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat wal’afiat melalui operasi caesar.

Melati, kuucapkan selamat atas kelahiran buah hatimu yang telah engkau dambakan dan engkau tunggu 15 tahun lamanya. Aku turut bahagia. Aku do’akan dari jauh, semoga anakmu menjadi anak yang sholeh, yang menjadi penyejuk hati ayah-bundanya.
Melati, akhirnya gelar “ibu” berhasil kau raih. Betapa mulianya derajat itu sehingga patut kita syukuri bersama. Tak semua wanita mendapatkan gelar yang indah itu. Kau layak mendapatkannya. Semua itu adalah buah manis dari Yang Maha Penyayang dari kesabaran dan keihklasanmu selama ini.

Melati, semoga suatu hari nanti kita dapat bertemu kembali dan berkenalan dengan permata hatimu. Kelak kau akan menyadari betapa nikmat dan bahagianya menjadi seorang ibu seperti yang aku rasakan.

Wallohua’lam bishshowaab.

Rabu, 17 November 2010

Kisah Di balik Seorang “Ayah”


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa.
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Jumat, 29 Oktober 2010

_Deru Pesawat Terbang_

Pernahkah kalian naik angkot, lantas tiba-tiba dgn senang hati sopir angkotnya bilang, "nggak usah bayar, dik. gratis hari ini?"

Pernahkah kalian pergi ke kantor kades, lurah, ngurus KTP, lantas petugasnya sambil tersenyum bilang, "tunggu sebentar ya, 1 jam lagi KTP-nya pasti jadi." lantas sang petugas semangat betul mengurusnya, kesana-kemari, jadi, ketika mau diambil, mau ngasih uang lebih karena ihklas, si petugas sambil nyengir bilang, "maaf, tdk usah mbak, sudah kewajiban kami, kok."

Pernahkah kalian ditilang polisi, lantas pak polisi hanya menepuk bahu, tersenyum, "besok jgn lupa helm-nya ya mas, ayo, silahkan jalan lagi."

Pernahkah kalian bertemu dokter, berobat,diterima dgn senyum, dijelaskan dgn rinci, bahkan dia pandai sekali memberi tips agar sakit tak terulang, saat hendak membayar, "ini no hp saya ya, besok lusa kalau ada keluhan, nggak usah datang, sms atau telpon saja. kan repot jauh2 datang."

Pernahkah kalian punya teman yg mau berbagi apa saja, punya tetangga yg baik dan suka mengirim makanan? pernahkah...



Kemanakah pendidikan akhlak itu, yg tersisa hari ini adalah: sopir angkot galak mengejar setoran, petugas yg jangankan berpikir mengabdi, dokter dgn kepedulian terbatas, polisi yg lbh sering menyusahkan dibandingkan mengayomi, kawan yang sering mengajak kesia2an, tetangga yg kotor dan dengki hatinya..



Kemanakah akhlak mulia itu... maka jangan tanya pemimpin2 kita, jangan tanya org2 yg punya kekuasaan, acara2 di televisi, glamour orang menengah ke atas..



Di hari jum'at yg mulia ini, mari kita meneguhkan hati, merapatkan barisan, kesempatan itu tetap ada, ketika generasi baru terlahirkan dgn akhlak cemerlang bagai mutiara... mari kita serbu rumah2 mereka, kamar2 mereka, ruang makan, ruang tamu... dengan buku2, buku2 yg dibaca oleh anak2 mereka... maka ketika sekitar begitu rusaknya memberi teladan, smoga dgn buku2 yg baik mereka terinspirasi sebuah kebaikan... sesuatu yg disebut akhlak mulia!



Seperti deru pesawat terbang, membuat bergetar kolam tenang 30.000 kaki di bawahnya, membuat bergetar jendela2 rumah, begitulahkebaikan... membuat bergetar hati2 kita.

Jumat, 15 Oktober 2010

_Air Mata Surti_


Tidak seorang pun yang ingin jadi penduduk kelas bawah, termasuk Agus dan Surti. Alur kehidupan yang dijalani keduanya memuarakan mereka sebagai pasangan suami istri dengan seorang anak, berprofesi sebagai buruh pabrik sepatu, tinggal di kamar ukuran tiga kali tiga meter, penghasilan hanya cukup untuk makan.

Surti telah dua kali melahirkan. Kesehatan anak keduanya bermasalah. Sejak lahir, setiap habis menangis tubuh mungilnya membiru. Surti membawa bayinya ke Puskesmas. Dokter mengatakan kemungkinan besar si bungsu sakit jantung. Ia dirujuk ke rumah sakit Cipto.

"Oalah Nak, hidup kita susah begini, kok ngambil penyakit orang kaya," Surti bergumam sambil mencium pipi biru anaknya. Air matanya menetes saat menerima surat rujukan dari dokter Puskesmas.

Sebagai ibu, Surti ikhlas berhenti bekerja dan membawa anaknya berobat ke Cipto. Tapi, mereka terbentur biaya. Meskipun kartu miskin bisa diurus tetap saja ada yang harus dibayar. Dari rumahnya ke Cipto tiga kali naik angkutan umum. Pulang pergi enam kali ongkos. Dari mana uangnya? Upah Agus hanya cukup untuk bayar sewa kamar dan beli beras. Selama ini, upah Surti untuk beli lauk-pauk dan biaya lainnya. Tidak ada jalan keluar. Si Bungsu gagal berobat ke rumah sakit besar.

Tidak sanggup hidup berat di dunia, bayi merah Surti balik kepada Sang Khalik. Pasangan itu tergoncang. Mereka merasa bersalah. Terutama Surti. Hatinya perih dan pedih. Ia terluka.

Hidup Surti dan Agus terus mengalir. Seiring dengan berjalannya waktu, luka jiwa Surti berangsur sembuh. Meski, sakitnya masih terasa. Dalam keadaan batin belum stabil tersebut, badai kembali menghantam mereka. Krismon melanda negeri pertiwi, sehingga mempengaruhi kehidupan berbagai kalangan. Agus dan Surti turut jadi korban. Pabrik tempat Surti dan Agus bekerja bankrut.

Setiap hari, Agus, Surti, dan teman-temannya tetap datang ke pabrik. Mereka bergerombol dan mengobrol. Tidak ada pekerjaan lagi. Ketika sebuah koran memberitakan bahwa pemilik pabrik tempat mereka bekerja kabur ke luar negeri, semua karyawan dan buruh tersentak. Mereka merasa kecolongan. Secara spontan mereka berdemo di depan pabrik.

Namun, beberapa hari berdemo, tidak seorang pun petinggi pabrik yang menghampiri para karyawan. Mereka raib tak berbekas. Hanya wartawan yang memotret dan mewawancarai pendemo. Karena itu, Agus dan teman-temannya memutuskan berdemo di halaman kantor Depnaker. Mereka menuntut pemerintah memaksa pemilik pabrik bertanggung jawab terhadap nasib karyawannya.

Surti putus asa. Hari-harinya dan Agus habis untuk berdemo. TV 14 inci, satu-satunya hiburan Si Sulung, telah terjual. Surti sangat ketakutan membayangkan ia dan Agus tidak punya uang sama sekali. Ia tak mampu membeli nasi saat si Sulung lapar. Si Sulung akan lapar berhari-hari dan meninggal, seperti Si Bungsu. Tubuh Surti menggigil. Sebagai ibu, ia merasa tidak berguna lagi.

Diambilnya pisau. Lama diperhatikannya sisi mata pisau yang tajam. Surti melihat Si Bungsu di sana. Ia sehat dan montok. Di punggungnya tiba-tiba tumbuh sayap. Sambil terbang kian ke mari, Si Bungsu memanggil-manggil Surti. Ia mengajak Surti bermain-main di taman bunga yang indah. Surti ingin bergabung dengan Si Bungsu. Gagang pisau dipegangnya erat. Ia siap melayang.

"Mama mau potong apa?" tanya Si Sulung polos. Surti terperanjat. Si Sulung menyadarkannya kembali ke alam nyata. Buru-buru Surti meletakkan pisau. Dipeluknya Si Sulung dengan penuh haru. Si Sulung telah menyelamatkan jiwanya. Hampir saja ia menjadi pengikut setan, setan jahat yang mewujud Si Bungsu untuk menggodanya.

"Maafkan Mama, Nak. Mama tak akan meninggalkanmu. Mama akan cari uang. Kamu tidak boleh busung lapar," Surti berjanji. "Tuhan, ampuni hamba," mohonnya tulus. "Stop berdemo. Uang kita hanya cukup untuk bertahan seminggu, Bang," kata Surti pada Agus.

"Tidak! Abang dan teman-teman ingin kerja lagi atau dapat pesangon. Masa kerja kita telah belasan tahun, jadi pantas dapat pesangon," Agus bersikukuh. "Untuk makan sehari-hari, Sur, ngutanglah dulu di warung. Kalau pesangon telah keluar, semua kita bayar," Agus tetap kukuh pada pendiriannya.

Semalaman Surti tidak bisa tidur. Ia ingin berjualan. Tapi, tidak punya modal. Surti memeras otaknya, agar dapat ide, bagaimana caranya, bisa menghasilkan uang. Tiba-tiba, Surti ingat Ipan, pengasong koran di pabrik. Sejumput harapan singgah di kepala Surti. Surti pernah mengobrol panjang lebar dengan Ipan. Dari Ipan, Surti tahu untuk berdagang koran tidak perlu modal. Yang penting mendapat kepercayaan dari agen. Kalau sudah dipercaya, ambil koran pagi, langsung dijual. Besok paginya, ke agen lagi mengambil koran yang terbit hari itu dan membayar koran yang dibawa kemarin.

"Aku akan dagang koran," Surti memutuskan. Bibirnya tersenyum. Puas. Tapi sayang, sejak pabrik tutup Surti tidak pernah lagi bertemu Ipan. Maka ia mencari sendiri alamat agen koran. Dengan bertanya ke sana ke mari akhirnya ia berhasil menemukan rumah sang agen. Syukurlah, si agen bersedia mengutangi Surti. Ia menyarankan Surti berjualan di tempat yang ramai. Saat itu juga terbayang di pikiran Surti perempatan jalan dekat pabriknya. Siang malam perempatan itu selalu ramai.

Sore itu Surti pulang dengan tubuh dekil dan keringat di jidat. Ternyata, berdagang koran juga berat. Dini hari, ketika orang lain masih berselimut, ia harus berangkat ke bursa koran, menembus dinginnya cuaca. Begitu mendapat koran, langsung dibawanya ke tempat mangkal. Seharian menunggu pembeli, panas terik membakar kulit, setiap detik menghirup debu jalanan. Namun, Surti puas. Hari pertama ia jualan, korannya laris manis. Lima korannya bersisa, tapi bisa dikembalikan ke agen. Surti tidak menanggung rugi.

Malamnya, Surti mengibaskan dua lembar uang sepuluh ribuan pada Agus. "Bang Gus, ini untung Sur hari ini. Banyak ya, Bang," wajahnya sumbringah. "Kalau kita gerobak koran yang ada rak-raknya, kita bisa dagang majalah juga. Pasti labanya lebih gede lagi. Sekarang Sur hanya bisa mengasong koran dan tabloid," Surti menerangkan. "Tapi, kalau dagang majalah, harus kita beli kontan. Agen tidak kuat memodalinya."

Agus tidak bereaksi. Ia terlihat bengong. Jauh di lubuk hatinya, ia malu pada Surti. Untuk mengimbangi usaha Surti mencari uang, Agus berjanji dalam hatinya akan menggantikan tugas harian Surti, memasak dan merapikan rumah, serta menjaga Si Sulung. Jika ia berdemo, Si Sulung akan dibawanya.

Hampir setengah tahun Agus dan teman-temannya menghabiskan waktu menuntut haknya. Atas izin Tuhan, keluar juga pesangon yang didambakan Agus. Tapi jumlahnya sedikit. Itu pun ditalangi pemerintah. Uangnya hanya cukup untuk membuat gerobak koran dan modal membeli majalah. Agus kecewa. Ia berharap, uang pesangonnya jauh lebih besar. Sebab yang di-PHK hanya dua orang, yaitu dirinya dan Surti. Surti menghiburnya. Dibujuknya Agus agar pasrah pada Tuhan. Ia juga mengajak Agus berjualan koran.

Siang itu Surti bersama Agus, dan Si Sulung, menunggui gerobak koran. Mereka baru saja memakan nasi bungkus yang dibeli di Warteg. Sejak berjualan majalah dan punya gerobak, pembeli tambah banyak. Dagangan mereka terlihat semarak.

Tapi tiba-tiba, ketika mereka melayani pembeli, tiga mobil loosback berhenti di depan dagangan Surti. Puluhan petugas trantib melompat turun. Petugas menyuruh Surti dan Agus keluar gerobak. Selanjutnya, mereka beramai-ramai mengangkat gerobak Surti ke atas mobil. Koran, tabloid, dan majalah, ikut mereka bawa. Sebagian bahkan berserakan, terinjak kaki petugas.

Agus dan Surti terkesima. Ketika Surti melihat dagangannya terinjak-terinjak, hatinya mendidih. Bagaikan singa betina terluka Surti mengamuk. Diberikannya si sulung kepada Agus. Dengan membabi buta Surti menarik, menjambak, dan memukul seorang petugas. Ia berteriak-teriak histeris. Agus dengan sebelah tangannya menggendong Si Sulung berusaha merangkul Surti. Tapi, tenaga Surti telah berlipat ganda. Ia berontak dari rangkulan Agus.

Seorang petugas memegang kedua tangan Surti. Surti kesal, diludahinya petugas itu. Tersinggung diludahi, tangan besar sang petugas menampar pipi Surti. Melihat istrinya ditampar, Agus kehilangan kendali. Diambilnya sebuah batu di tanah dan dipukulkannya ke kepala petugas. Kepala petugas itu bocor. Darah mengucur deras.

Agus dan Surti diringkus petugas yang lain. Sebelum dibawa ke kantor polisi, petugas yang marah, karena temannya terluka, menghajar Agus. Tubuh Agus babak belur. Ia pingsan. Surti mati rasa. Pikirannya kosong. Si sulung menghilang. Seorang penculik anak, menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Surti dan Agus tidak bisa lagi memikirkan anak semata wayangnya itu.

Para petugas trantib pulang ke rumah. Bercengkerama dengan anak istri mereka. Tugas hari itu sudah dilaksanakan dengan baik. Jalan protokol telah bersih. Insentif dijamin dapat. Di balik senyum puas petugas trantib dan atasannya itu, terdengar tawa Surti bercampur tangisan pilu. Tangis yang mendayu, mengiringi lagu kehidupannya. Menyapa Agus yang linglung di penjara.

Otak Agus serasa mau pecah memikirkan keberadaan si Sulung. Mungkinkah Agus menyusul Surti ke rumah sakit gila? Aparat tak lagi peduli. Yang penting jalan bersih. Masyarakat nyaman. Tahun depan sang bakal penguasa terpilih lagi.

"Horas Indonesiaku! Horas penguasa! Aku Surti pendukungmu! Aku adalah sampah yang harus kau buang, Tra la la la la. Kau gus-sur, Tri li li li." Surti terus bernyanyi sepanjang waktu, diselingi seringai, tawa, tangisan, rintihan dan makian.

Kamis, 14 Oktober 2010

BisuL di kening Pak Ustadz

Sepulang dari syuting sebuah sinetron, ustadz Sobrak merenung di kamarnya. Ustadz memikirkan keningnya yang sudah sebulan menderita bisul. Akibat bisul di keningnya yang sebesar telur puyuh itu, Ustadz Sobrak tak lagi bisa bersujud mencium sajadah dengan benar. Dengan begitu, ustadz Sobrak merasa salatnya tidak sempurna.
"Sujud yang sempurna itu menempelkan kening di atas sajadah. Nah, ane? Udah sebulan ini nggak pernah sujud benar-benar menempelkan kening di atas sajadah," keluh ustadz Sobrak melalui HP kepada Zack, temannya yang jadi sutradara sinetron 'religius'.
"Sabar Ustadz. Ustadz kan pernah bilang, bahwa semua penyakit asalnya dari Tuhan. Dan nggak ada penyakit yang nggak bisa disembuhkan," jawab sang sutradara.
"Tapi Zack, ane bingung. Udah berobat ke mana-mana, tapi nggak sembuh-sembuh juga! Gimana ya Zack. Kayaknya ane perei syuting dulu deh." "Wah, gimana dong!? Usatdz kan udah tanda tangan kontrak?"
"Ane malu, Zack! Bisul ane ini udah nggak bisa ditutupin kopiah lagi! Kagak mungkin kan, ane lepas kopiah terus ngumpetin bisul di depan kamera." Di ujung HP, si sutradara tersenyum simpul, "Ya udah, kalo begitu Ustadz nggak usah ikut syuting dulu. Nanti saya akan lapor ke orang unit, untuk sementara ente diganti sama ustadz yang lain aja."
Akhirnya ustadz Sobrak benar-benar perei syuting. Habis mau bagaimana lagi. Seandainya beliau nekad datang, beliau tidak mungkin bisa menyembunyikan bisulnya di depan orang-orang. Ustadz akan bingung menjawab pertanyaan kru tentang keadaan keningnya yang tertutup rapat, bila ia benar-benar ke lokasi syuting, ustadz Sobrak pun memikirkan kemungkinan pertanyaan yang akan ditujukan padanya,
"Ustadz... kok tumben shalatnya nggak jamaah?"
"Ustadz, biasanya di-make-up sama penata rias, nggak make up sendirian kayak gini?"
"Ustadz, pecinya kok kayak ada batunya?"
Jelas saja ustadz Sobrak merasa risih bila nantinya mendapat pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Sebab, semua orang, selain Zack, si sutradara yang masih sahabatnya itu, memang tidak ada yang tahu bila di balik pecinya tumbuh bisul.
Di rumah, keluarganya juga belum tahu. Ayah dan ibunya, adik-adiknya, tidak tahu bila sang ustadz punya bisul di kening. Tapi sebentar lagi ustadz Sobrak akan berterus terang pada mereka. Itu pun kalau mereka mau bicara padanya. Sebab, sejak ustadz main sinetron berbungkus religius itu, keluarga ustadz agaknya menjauhi dirinya. Mereka mengaku tidak suka pada keputusan ustadz Sobrak turut main sinetron.
Ustadz Sobrak menerima main sinetron karena merasa mendapat panggilan jiwa. Ingin memberikan tontonan alternatif buat pemirsa televisi, yang dianggap cuma bisa menyuguhkan tayangan percintaan remaja dan cerita perebutan harta keluarga. Selain itu, bukankan para ustadz dan kiai terkemuka juga ikut ambil bagian di banyak sinetron bertema religius?
Keluarga ustadz Sobrak tidak mau menerima alasan yang disampaikannya. Menurut mereka, sinetron-sinetron bertema religius di televisi banyak yang menyesatkan. Termasuk yang dimainkan oleh ustadz Sobrak sendiri. Pak Haji Muntaha, orangtua ustadz Sobrak, memberikan contoh sisi buruk beberapa tayangan sinetron yang bertema religius itu,
"Coba, Sob, lu bayangin aja..., mana bisa seseorang yang sudah meninggal dunia bisa menjadi pengantin! Bukankah syarat menikah itu harus ada mempelai? Bukan mayitnya? Dan, mana bisa mayit bisa memberikan anak pada istrinya yang rela menikah dengan suaminya yang mayit itu! Sinetron apaan kayak gitu?!"
"Iya tuh, Beh!" kali ini Safira, adik sang ustadz, ikut berkomentar, "Coba deh bayangin aja. Kiai baca tasbih bisa meledakkan buaya? Orang sakit dipukul daun kelor terus wajahnya keluar bercak-bercak yang katanya susuk! Malaikat digambarkan berambut panjang dan sakti mandraguna!"
"Belum lagi mayat yang mental ke got! Mayat kebakar! Mayat dilangkahi kucing! Orang terjepit kuburan!" ibu ustazd Sobrak ikut komentar. "Itu kan peringatan bagi pemirsa tentang azab Allah, Pak, Bu...," sang ustadz membela diri.
"Apa hak kalian tentang azab! Bukankah soal azab itu urusan Allah? Bukan urusan manusia seperti kita? Dan bukankah Allah maha pengampun lagi maha penyayang?"
"Benar Pak, Bu, tapi...."
"Jangan-jangan kalian juga nantinya akan diazab karena memperlihatkan tontonan yang tidak benar! Yang banyak dibumbui tambahan dari fikiran kalian sendiri!" potong Haji Muntaha, sambil menghela nafas berat.
Ketika itu ustadz Sobrak menunduk. Tetapi bukan berarti ia berhenti ikut ambil bagian dalam sinetron yang sudah ia tandatangani kontraknya.
Mengingat semua itu, ustadz Sobrak mulai merasa khawatir soal bisul di keningnya. Mau mengaku pada keluarga, takut disangka mendapat azab Tuhan. Tidak mengadu, ia hanya bisa mengurung di kamarnya, karena malu memperlihatkan 'telur puyuhnya'.
"Kamu kok nggak shalat jamaah di masjid lagi, Sob?" disuatu waktu sang ibu bertanya pada ustadz Sobrak.
"Lagi nggak enak badan, Bu."
"Kenapa kamu nggak ke dokter?"
"Sudah. Tapi belum sembuh."
"Kamu sakit apa? Itu kening kamu kok dibungkus begitu?" ibu sang ustadz mendesak.
Ustadz Sobrak kebingungan. Apakah ia harus berbohong pada sang ibu? Lalu Ustadz membuka keningnya. Maka terlihatlah bisul itu! Ibu sang ustadz melongo.
Keluarga Ustadz Sobrak menjadi gempar setelah tahu bisul itu. Mereka menduga ustadz Sobrak mendapat azab Tuhan. Mereka menyarankan sang ustadz bertaubat. Berhenti bermain sinetron yang penuh kuburan itu. Dan beberapa pekan kemudian, ketika ustadz Sobrak tidak berangkat syuting, bisul dikeningnya kempis. Lenyap tak berbekas!
Keluarga ustadz Sobrak tentu saja senang.
"Alhamdulillah. Mungkin Allah mendengar doa-doa kita!" ujar Haji Muntaha dengan wajah berkaca-kaca.
"Tapi, Beh, ane masih punya hutang kontrak sama rumah produksi enam episod lagi. Ane diminta main lagi."
"Ente mau syuting lagi?"
"Seenggak-enggaknya sampai kontraknya habis, Beh."
Anggota keluarga lain cuma bisa menghela nafas berat mendengar pengakuan ustadz Sobrak.
Setelah syuting satu episode berikutnya, ternyata ustadz Sobrak mengundurkan diri dari sinetron yang kontraknya sudah ditandatangani itu. Produser dan sutradaranya resah. Mereka bingung pada keputusan ustadz Sobrak.
Namun, pada akhirnya, Zack, sutradara yang masih sahabatnya ustadz Sobrak, mau mengerti pada keputusan tersebut. Sebab, Zack sudah mendapat penjelasan langsung dari sang ustadz.
"Saya sudah mendengar keluhan ustadz Sobrak yang sesungguhnya, Pak," ujar Zack, pada sang produser yang tengah pusing.
"I nggak mau tau, Zack! Kalo ustadz Sobrak nggak mau main lagi, susah cari gantinya! You tahu sendirilah, gara-gara diganti pemain lain, rating sinetron kita merosot terus! Selain itu, ustadz Sobrak kan pintar improvisasi. Bahkan dia bisa menambah-nambah cerita dari cerita asli. Nah, sekarang, kalo dia mengundurkan diri, kita akan kerepotan. Belum lagi masalah kita soal bahan cerita. Kita sudah kehabisan stock cerita. Semua azab kubur sudah kita ambil. Semua azab durhaka kita sudah take. Sampai-sampai orang yang durhaka terhadap kucing, anjing.... Bagaimana dong, Zack?" "Tenang Pak Produser. Nanti saya akan usahain bujuk ustadz Sobrak. Tapi masalahnya, ustadz Sobrak sedang sakit."
"Sakit? Kan tempo hari you bilang udah sembuh. Sakit apa sih dia sekarang?"
"Biasa, Pak. Bisul."
Produser tersentak. Baru kemarin sore produser mendengar dari Zack bila kening ustadz Sobrak pernah bisulan. Dan sekarang?
"Bisul? Bukannya you bilang tempo hari ustadz sembuh dari bisulan?"
"Itu yang dikening, Pak. Sekarang yang dilutut! Bisulnya pindah ke lutut!"
"Ha ha ha!" tiba-tiba Pak Produser tertawa terbahak-bahak. Sang sutradara kebingungan.
"Kok, Bapak malah ketawa?"
"Ha ha ha! Tulis itu! Tulis! Kita bikin ceritanya. Ini kisah nyata! Benar-benar nyata! Dan jangan ditambah-tambah atau dikurangi!"
"Maksud Bapak?"
"Suruh penulis skenario bikin cerita tentang bisul di lutut Pak Ustadz!"
"Pak...!?" Zack bingung.
"Ayo cepat! Kita kan harus syuting besok!"
Sutradara hanya garuk-garuk kepala. Lalu ia menghubungi penulis skenario. Tapi ia salah pencet. Telponnya nyasar ke HP Ustadz Sobrak. Pada akhirnya sutradara terlanjur mengobrol dengan ustadz Sobrak. Ustadz mengeluh tentang bisulnya yang semakin parah. Sutaradara tersenyum dan bersorak dalam hati mendengar cerita ustadz Sobrak. Karena, dengan begitu, bahan cerita sinetronnya nanti akan terus bertambah!

Jumat, 10 September 2010

_Tips Mendapatkan Potongan Rambut Keren_


Andai saja mendapatkan potongan rambut keren semudah seperti saat menunjuk salah satu gambar model rambut di majalah sambil berkata,"Saya ingin model yang ini."
Namun, seperti yang kita ketahui bersama, seringkali mencari model rambut yang tepat tidak semudah itu. Untuk memastikan agar Anda tidak berakhir dengan kasus salah potong atau salah model, maka ikuti beberapa tips berikut.

Cari salon atau tukang potong yang terkenal bagus.

Hal pertama yang harus Anda kejar tentunya adalah tukang potong yang bagus. Jika Anda melihat potongan rambut teman Anda bagus, maka jangan segan untuk bertanya siapa yang memotong rambutnya.

Jangan asal pilih salon atau tukang potong hanya karena harganya yang murah atau tempat yang dekat. Lebih baik Anda membayar sedikit lebih mahal atau pergi lebih jauh, jika memang di tempat itu, Anda bisa mendapatkan potongan rambut dengan hasil yang maksimal.

Jangan berpatok pada foto atau model rambut di majalah.

Meski menunjukkan contoh potongan rambut lewat foto atau gambar merupakan cara termudah untuk mengungkapkan model rambut yang Anda inginkan, namun tak berarti bahwa Anda selalu cocok dengan model tersebut.

Setelah Anda menunjukkan model rambut incaran, maka mintalah pendapat tukang potong, apakah kira-kira dengan bentuk wajah Anda yang sekarang, potongan tersebut bisa tampak bagus. Jika kurang pas, maka biarlah tukang potong Anda yang membuatnya sehingga bisa tampak pas di wajah Anda dengan sedikit modifikasi dari keahlian mereka. [break]

Hindari membaca majalah saat rambut dipotong.

Percaya atau tidak, kursi di salon bukanlah tempat yang pas bagi Anda untuk membaca tabloid-tabloid gosip tersebut. Sebab selain bisa membuat keseimbangan tubuh jadi labil, akibat bergerak sana-sini, Anda juga perlu menjaga posisi kepala tetap stabil dan lurus.

Hindari juga penggunaan handphone atau melipat kaki saat duduk agar rambut mendapatkan potongan simetris terbaiknya berkat keseimbangan posisi tubuh saat dipotong.

Jangan terlalu banyak bicara.

Banyak wanita mengeluh karena potongan rambutnya tidak seperti yang ia inginkan, ada cacat di sana-sini. Dan, mereka cenderung mengklaim bahwa itu dikarenakan tukang potong tersebut kurang ahli. Padahal, hal tersebut bisa saja terjadi akibat kesalahan diri sendiri yang mungkin terlalu banyak bicara atau bertanya pada hair stylish saat ia sedang bekerja.

Tak mengapa sebenarnya jika Anda bertanya sesekali pada tukang potong, namun jika terlalu banyak bertanya, maka konsentrasi tukang potong bisa terganggu, dan hasilnya potongan rambut pun jadi tidak maksimal. [break]

Beri penjelasan yang jelas.

"Bagaimana rambut Anda ingin dipotong?"
"3 cm saja"

Penjelasan di atas tidaklah cukup jelas untuk menggambarkan model rambut yang Anda inginkan. Sebab persepsi antara klien dan tukang potong tentang model rambut bisa berbeda. Jadi, katakan dengan detail apa yang Anda inginkan bagi rambut Anda, misalnya dipendekkan 3 cm, dengan layer pada bagian samping, plus penambahan poni.

Terimalah diri Anda.

Ini berbicara tentang seberapa rajin dan telaten Anda untuk menata rambut. Ada wanita yang rela menghabiskan waktu lama untuk merawat dan menata rambutnya, namun ada yang tidak. Anda harus jujur dan menerima diri sendiri.

Tanyakan pada diri sendiri, apakah potongan rambut baru Anda membutuhkan waktu yang lama atau sebentar untuk mengaturnya?

Apakah Anda 'sanggup' memelihara potongan baru rambut Anda? Jika ya, maka lanjutkan niat Anda untuk memperoleh model rambut tersebut. Namun, bila tidak, maka carilah model rambut yang sesuai dengan tingkat ketelatenan Anda. [break]

Perhatikan produk atau tawaran yang direkomendasikan.

Bukan hal yang mengejutkan bila sebagian salon merangkap dirinya sebagai toko. Tawaran bisa mengalir saat Anda datang ke sana untuk membeli atau menggunakan berbagai produk yang diperdagangkan oleh mereka, apalagi bila rambut dan kulit kepala Anda cukup bermasalah.

Namun, ingatlah, bahwa Anda tidak harus mengiyakan semua tawaran mereka. Selektiflah dalam memilih produk yang mereka tawarkan, apalagi bila kantong Anda sedang tipis. Jika semuanya tidak sesuai selera Anda, maka tidak ada salahnya jika Anda membawa sendiri produk perawatan rambut milik sendiri.

Beri waktu bagi yang baru.

Mungkin awalnya akan mengejutkan dan terasa kurang nyaman bagi Anda saat mendapati bahwa model rambut Anda berubah total. Namun, beri waktu, setidaknya seminggu bagi diri Anda untuk menyesuaikan diri dengan potongan yang baru.

Pendapat orang lain bisa membuat Anda bingung, sebab bisa jadi ada yang memuji, namun ada pula yang protes.

Jika selama seminggu ke depan Anda tetap tidak nyaman dan kurang suka dengan model rambut terbaru Anda, maka segera hubungi tukang potong Anda untuk mendapatkan potongan baru lainnya.

Tentu saja, hal ini berlaku bila rambut Anda cukup panjang untuk dipotong lagi. Bila tidak, maka tunggulah beberapa waktu hingga rambut memanjang dan bisa dipermak kembali. [break]

Ungkapkan kekecewaan dengan benar.

Model rambut Anda sama sekali tak seperti yang Anda harapkan. Daripada mengeluh dan menyalahkan tukang potong, maka lebih baik carilah solusinya.

Jika Anda masih ingin ia memperbaiki rambut Anda, maka ungkapkan dengan jelas detail-detail yang Anda inginkan. Namun, bila tidak, beranjaklah dari tempat itu dengan sopan, dan carilah salon lain. Jangan kembali ke salon atau tukang potong yang menurut pengalaman Anda tidak bisa memuaskan Anda.

Namun, ingatlah bahwa kecelakaan yang terjadi pun bukanlah serangan pribadi yang patut dibesar-besarkan, ini hanya masalah salah potong atau kesalahan teknis.

Jika tak bisa diperbaiki dalam waktu dekat...

Siapa yang tidak pernah mengalami yang namanya salah potong?! Mungkin hampir semua orang di dunia ini pernah mengalaminya. Jadikan pengalaman tersebut sebagai pengalaman yang membuat Anda lebih berani untuk menghadapi dunia luar.

Cobalah memetik sisi positifnya. Mungkin Anda jarang tampil dengan rambut pendek, Anda bisa juga berkreasi dengan memodifikasi rambut. Anda tidak pernah tahu bila tidak mencoba bukan?!

Daripada mengeluh, terima dan syukuri pengalaman ini sebagai salah satu pengalaman yang lucu dalam sejarah hidup Anda.

Selasa, 07 September 2010

Laporan KKN POSDAYA Tematik UPI 2010 di Desa Suntenjaya, Lembang


PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM KKN POSDAYA

A. Perencanaan Program

Beberapa langkah kerja awal dari program KKN kami diantaranya yaitu; sosialisasi program KKN, pendataan dan identifikasi permasalahan, dan penyusunan perencanaan dan langkah-langkah kegiatan. Adapun pemaparannya sebagai berikut.
1. Sosialisasi Program KKN
a. Kepemerintahan Setempat (Kecamatan, Kepala Desa, RW, RT dan lembaga terkait)
Pada hari pertama melaksanakan KKN kami mengunjungi kantor Kepala Desa Suntenjaya untuk melakukan laporan kepada Kepala Desa beserta jajarannya bahwa kami kelompok KKN UPI yang berjumlah 11 orang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hati di Desa Suntenjaya. Selain melakukan perizininan/laporan kepada Kepala Desa kami juga menyampaikan program KKN yang kami dapatkan yaitu program Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) di Desa Suntenjaya. Setelah mengunjungi kantor Kepala Desa kami mengunjungi Kepala RT 01 dan Kepala RW 17, utuk melaporkan keberadaan kami di wilayah RT dan RW tersebut. Pada hari kelima KKN kami baru diundang untuk mengikuti upacara penyambutan peserta KKN UPI di kantor Kecamatan Lembang.
Masyarakat Desa Suntenjaya merupakan salah satu masyarakat yang ramah, karena mereka menerima kami sebagai mahasiswa KKN di daerah mereka dengan respon yang sangat baik. Dengan sikap dari masyarakat yang baik, hal ini membuat kami merasa nyaman berada dilingkungan Desa Suntenjaya. Saru hari setelah kami menempati tempat tinggal yang baru, kami mulai mengakrabkan diri dengan masyarakat sekitar dan tetangga disekitar rumah tinggal kami. Pada hari berikutnya kami berkonsultasi dengan Kepala Desa mengenai program yang akan kami laksanakan selama melakukan KKN. Setelah itu kami mulai melakukan kunjungan-kunjungan kepada masyarakat yang bersangkutan guna untuk mencari informasi dan menganaisis lebih mendalam mengenai permasalah yang dialamai oleh target dari program KKN kami.

b. Masyarakat Sekitar
Untuk proses sosialisasi dengan masyarakat Desa Suntenjaya kami lakukan sekitar satu minggu, dengan mengunjungi rumah Kepala Desa, RT, RW, Ketua Karang Taruna, MUI, Pengrajin dan sarana pendidikan yaitu TK dan TPA. Kegiatan inu dilakukan untuk mengenal profil desa dan masyarakat sekitarnya agar dapat mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di Desa Suntenjaya. Dan pada akhirnya semua informasi yang kami dapatkan melalui proses sosialisasi akan dijadikan sebagai sumber acuan untuk menentukan program apa saja yang akan diambil dalam program Posdaya dikelompok kami.

2. Pendataan dan Identifikasi Potensi, Permasalahan Serta Kebutuhan.
Dalam memperoleh data yang kami butuhkan mengenai kondisi Desa Suntenjaya, kami meminta bantuan kepada perangkat/pegawai desa khususya bidang administrasi. Selain meminta data kami juga melakukan wawancara secara langsung kepada perangkat/pegawai desa, ketua Karang Taruna, dan masyarakat sekitar agar data yang kami dapatkan lebih akurat. Berdasarkan hasil perolehan data sementara yang kami peroleh dari data primer, permasalahan yang paling signifikan adalah masalah ekonomi dan lingkungan.
Salah satu mata pencaharian dari masyarakat Desa Suntenjaya adalah berkebun dan berternak, akan tetapi terdapat potensi lain dari masyarakat dimana masyarakat Suntenjaya memiliki keahlian dalam pembuatan kerajinan yang dapat dijadikan sebagai hasil kerajian khas dari Desa Suntenjaya. Akan tetapi setelah kami melakukan observasi kepada para pengrajin, para pengrajin tersebut memiliki kendala yaitu dalam masalah pemasaran.
Desa Suntenjaya merupakan salah satu desa di Kecamatan Lembang yang mengakibatkan polusi air terbesar di sungai Cikapundung, dimana aliran sungai Cikapundung telah terkontaminasi oleh kotoran sapi yang berasal dari Desa Suntenjaya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya para peternak dalam masalah lingkungan dan pengelolaan limbah ternak.
Dari semua permasalahan yang dimiliki oleh Desa Suntenjaya kami mendapatkan hipotesis bahwa kurangnya pengetahuan masayarakat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan keluarga. Kurangnya pengetahuan masyarakat ternyata sangat mempengaruhi aspek ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. Kurangnya pengetahuan dari masyarakat Desa Suntenjaya diakibatkan karena sekitar 3076 orang masyarakat hanya lulusan SD, dimana jumlah tersebut merupakan hampir 50% penduduk Desa Suntenjaya. Hal ini menjadikan paradigma masyarakat berpikir hanya pada satu pola pikir yaitu hidup untuk bekerja dan mencari uang untyk memenuhi kebutuhan keluarga, tanpa memikirkan keadaan lingkungan setempat.

3. Penyusunan Perencanaan dan Langkah-langkah Kegiatan

Penyususnan perencanaan dilakukan setelah mendapatkan gambaran umum tentang kondisi dan permasalahan yang ada di lokasi KKN. Gambaran umum tersebut kami peroleh melalui survey dan pencarian data, setelah data diperoleh kami melakukan analisis untuk menggali ptensi-potensi yang dimiliki oleh sasaran dari program Posdaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi masyarakat Desa Suntenjaya pada umumnya tergolong sebagai keluarga sejahtera, dengan taraf pendidikan yang rendah yang akhirnya mempengaruhi aspek kehidupan di bidang yang lain seperti kesadaran lingkungan yang kurang, keterbatasan kemapuan dan keterampilan, dan kesadaran hidup bersih. Dengan kondisi masyarakat tersebut maka kami memulai menyusun perogram untuk memberikan pandangan yang lebih luas mengenai pentingnya pengetahuan dan kesehatan sebagai tolak ukur tercapainya kualitas kehidupan yang lebih baik.
Langkah pertama yang kami lakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah membentuk sebuah wadah komunikasi dan silahturahmi untuk menampung dan merealisasikan program yang dinamakan Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga). Setelah itu kami mulai mencari kader-kader dari masyarakat untuk dijadikankan pengurus Posdaya yang memiliki visi dan misi yang kuat untuk membangun desa. Setelah kami mendapat kader-kader yang bersedia menjadi pengurus Posdaya,langkah selanjutnya adalah membentuk organisasi dari Posdaya tersebut yang disahkan oleh Kepala Desa setempat.
Setelah Posdaya terbentuk, kami kelompok KKN selaku fasilitator dan pengurus Posdaya sebagai penggerak mulai menyusun beberapa perencanaan program. Adapun program yang kami susun meliputi bidang ekonomi, lingkungan dan agama. Dalam bidang ekonomi kami lebih memfokuskan pada pembinaan kepada para pengrajin melalui pemberian pelatihan mengenai pemasaran produk kerajinan yang bekerjasama dengan DEKRANASDA (Dewan Kerajinan Nasional Daerah). Untuk program lingkungan kami mengadakan penyuluhan mengenai pengelolaan limbah ternak yang dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman, dimana melalui program lingkungan ini dapat memberikan masukan kepada masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan kotoran ternak sebagai bahan pupuk tanaman dan juga dapat menjaga lingkungan, khususnya dalam pencemaran sungai Cikapundung.
Selain Program lingkungan dan ekonomi kami juga mengadakan program kesehatan, dimana kami mengadakan pengobatan gratis. Jenis pengobatan ini adalah pengobatan alternatif yaitu Bekam. Kegiatan ini dilakukan untuk selain untu menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan juga untuk memperkenalkan pengobatan alternatif bekam kepada masyarakat. Selain itu kami memiliki program tambahan dalam kegiatan program Posdaya ini, yaitu kegiatan keagamaan.


B. Pelaksanaan Program (Pembentukan)

Dalam pelaksanaan program yang telah disusun tentunya tidak semua program dapat berjalan dengan maksimal. Walaupun demikian kami tidak mudah menyerah pada kesadaran, kami tetap optimis untuk tetap menjalankan program yang telah disusun.
1. Profi Sasaran
Desa Suntenjaya berada di kawasan Lembang, yang memiliki iklim tropis dimana iklim ini dapat dimanfaatkan bagi kegiatan pertanian dan perkebunan. Maka dari itu banyak dari masyarakat Desa Suntenjaya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak. Dengan rata-rata pendidikan sampai bangku sekolah dasar (SD). Desa Suntenjaya memiliki sarana umum berupa jalan lintas desa dengan keadaan yang layak pakai, atau dapat dikatakan baik dibandingkan dengan Desa lain yang berbatasan dengan Desa Suntenjaya.
Sebagian besar penduduk Desa Suntenjaya sudah tergolong kedalam keluarga yang sejahtera,dimana sebagian besar penduduk memiliki rumah yang sudah permanen dan sumber air berasal dari mata air pegunungan. Untuk hasil perkebunan dan peternakan masyarakat biasanya menjual kepada tengkulak yang berada di Desa Suntenjaya. Walaupun rata-rata masyarakat Desa Suntenjaya tergolong kedalam keluarga yang sudah sejahtera akan tetapi dengan kurangnya pengetahuan masyarakat akan lingkungan, mengakibatkan pencemaran air sungai cikapundung yang diakibatkan oleh kotoran ternak yang dibuang oleh para peternak dari Desa Suntenjaya.
Masyarakat Desa Suntenjaya meerupakan masyarakat yang ramah. Masyarakat sangat antusias terhadap para pendatang baru, khususnya para mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan KKN. Maka dari itu kami tidak merasa canggung untuk bergaul dengan masyarakat setempat.

2. Program-program yang Dilaksanakan
1. Program ekonomi dan Lingkungan
• Mengadakan Seminar Sinergisitas Pertanian dan Peternakan
• Mengadakan Seminar Pemasaran Kerajianan
2. Program Kesehatan
• Mengadakan Pengobatan Alternatif Gratis
3. Program Keagaamaan
• Kegiatan Mengajar TPA
• Lomba Keagamaan


a. Realisasi Program Posdaya
Bidang Ekonomi dan Lingkungan
Posdaya bidang ekonomi dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memberdayakan para pengrajin yang berada di lingkungan masyarakat Desa Suntenjaya guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
a. Seminar Sinergisitas Pertanian dan Peternakan
Seminar Sinergisitas Pertanian dan Peternakan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan Program Lingkungan. Seminar ini salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan proses pengolahan kotoran hewan yang dapat dijadikan sebagai pupuk alami bagi pertanian, sehingga para petani tidak usah mengeluarkan pengeluaran yang banyak untuk membeli pupuk dari luar karena pupuk dapat diperoleh dari daerah sendiri dengan harga yang lebih murah. Selain itu dapat dijadikan sebagai langkah pengurangan polusi air di Sungai Cikapundung, dimana Desa Suntenjaya merupakan desa yang memiliki andil besar dalam pencemaran Sungai Cikapundung. Adapun tahap pelaksanaannya dijelaskan sebagai berikut:
• Tahap Perencanaan:
Pada tahapan ini kami mencari lembaga-lembaga pertanian dan peternakan yang dapat dijadikan sebagai narasumber dalam kegiatan seminar ini. Dan pada akhirnya disepakati untuk melakukan kerjasama dengan Instalasi Laboratorium Kimia Agro Dan Bapak Asep Mulyana yang merupakan salah satu masyarakat dari Desa Suntenjaya yang sedang mengadakan penelitian mengenai pupuk yang berasal dari cacing dan kotoran hewan. Setelah menentukan narasumber, selanjutkan kami menyusun pelaksanaan dari acara seminar yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2010.
• Pelaksanaan
Kegiatan seminar ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Peserta yang hadir berjumlah 26 orang. Untuk narasumber pada seminar ini adalah Bapak Asep Mulyana dari masyarakat setempat dan Bapak Ir. Kustiaman MP dari Instalasi Laboratorium Kimia Agro. Kegiatan dilaksanakan dari pukul 13.00 s/d 16.00 WIB bertempat di Balai Musyawarah Desa Suntenjaya. Acara dihadiri oleh Sekretaris Desa untuk mewakili Kepala Desa dan Ketua Posdaya, sekaligus pemberian sambutan dan motivasi kepada para peserta. Pada kegiatan seminar ini diadakan beberapa sesi, yaitu sesi pemberian materi dan penyuluhan dari para narasumber dan pada sesi terakhir merupakan sesi tanya jawab.


b. Seminar Pemasaran Kerajinan
Seminar Pemasaran Kerajinan merupakan salah satu program ekonomi, dimana kegiatan ini memiliki tujuan agar masyarakat khususnya para pengarajin di Desa Suntenjaya memiliki pengetahuan mengenai bagaimana cara memasarkan hasil kerajinan yang mereka hasilkan ke pasar luas. Selain itu pula salah satu tujuan dari diadakannya kegiatan seminar ini adalah untuk memperkenalkan hasil kerajianan yang ada di daerah Kabupaten Bandung Barat khususnya Desa Suntenjaya kepada DEKRANASDA (Dewan Kerajainan Nasional Daerah) dengan harapan hasil kerajinan dapat disimpan di galeri DEKRANASDA sehingga dapat diketahui oleh para wisatawan atau calon pembeli kerajianan tangan tersebut. Adapun tahap pelaksanaannya dijelaskan sebagai berikut:
• Tahap Perencanaan
Pada tahap ini kami mencari informasi mengenai para pengrajin di Desa Suntenjaya untuk informasi yang akan diberikan kepada pihak DEKRANASDA. Setelah memiliki informasi mengenai para pengrajin selanjutnya kami mengunjungi DEKRANASDA untuk mengajukan permohonan sebagai narasumber dalam kegiatan seminar pemasaran kerajinan dan memberikan informasi mengenai potensi-potensi yang dimiliki oleh para pengrajin di Desa Suntenajaya.
• Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2010, dengan dua narasumber dari DEKRANASDA yaitu Bapak Asep Saripudin kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 15 pengrajin dari Desa Suntenjaya. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 09.00 s/d 13.00 WIB yang bertepat di Balai Musyawarah Desa Suntenjaya. Acara ini dihadiri pula oleh Bapak Kepala Desa. Dalam kegiatan seminar ini masyarakat bebas untuk bertanya mengenai masalah pemasaran pemasaran. Selain itu pula narasumber memberikan pembekalan mengenai bagaimana cara memasarkan hasil kerajinan kepada pasar yang dituju.

Bidang Kesehatan
a. Pengobatan Alternatif Gratis
Program Posdaya bidang kesehatan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal kesehatan. Adapun program kegiatan yang dilaksanakan sebagai adalah Pengobatan Alternatif Gratis. Pengobatan Alternatif yang kami berikan adalah pengobatan dengan cara Bekam dan Gurah Mata. Bekam dikhasiatkan mengusir segala jenis penyakit jasmaniah maupun rohaniah. Selain untuk membantu masyarakat dalam pengobatan, tujuan dipilihnya pengobatan alternative ini adalah untuk memperkenalkan pengobatan tersebut yang merupakan pengobatan yang digunakan oleh para nabi pada jaman dahulu.
• Tahap Perecanaan
Pada tahap ini kami mencari informasi mengenai tempat pengobatan alternatif bekam di Bandung, pada akhirnya kami mendapatkan tempat pengobatan alternatif tersebut yaitu HPA, dimana HPA ini merupakan pengobatanan alternative bekam yang sudah memiliki banyak cabang dan sering dipanggil untuk melakukan pengobatan ke luar negeri. Setelah itu kami memberitahukan dan mendata masyarakat yang akan mengikuti pengobatan gratis ini di setiap RW di Desa Suntenjaya.
• Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2010, Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 09.00 s/d 18.00 WIB yang bertepat di Balai Musyawarah Desa Suntenjaya. Acara ini dihadiri pula oleh Bapak Kepala Desa. Dalam kegiatan pengobatan gratis ini di hadiri oleh sekitar 80 warga Desa suntenjaya, dan mendapatkan tanggapan yang baik dari para warga yang mengikuti pengobatan tersebut.

Bidang Keagamaan
Program keagamaan di laksanakan dengan tujuan mendorong IMTAK bagi masyarakat desa dan memberikan suplemen bagi spiritualitas masyarakat. Dengan harapan itulah kami berusaha merealisasikan tujuan luhur tersebut dengan mengadakan kegiatan-kegiatan kerohanian.
a. Perlombaan keagamaan dalam rangka bulan suci Ramadhan
Perlombaan keagamaan ini terlaksana atas kerja sama yang di bangun dan di sepakati dari pihak kami selaku mahasiswa KKN UPI dengan mahasiswa UIN, dan juga pihak desa.
• Tahap perancanaan
Selama masa penggodokkan konsep dan fixasi acara kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang juga mempunyai tujuan dan program yang sama tentang pentingnya pelaksanaan program keagamaan ini yaitu perlombaan keagamaan yang alhamdulillah bertepatan dengan bulan suci ramadhan.
• Tahap pelaksanaan
Kegiatan perlombaan ini berlangsung dari tanggal 12 agustus – 17 agustus 2010. Perlombaan yang di lombakan diantaranya yaitu lomba adzan, lomba menghapal Al-Qur’an, lomba shalawat Nabi, lomba puisi, lomba tilawah, dan lomba pildacil. Tempat kegiatan bertempat di balai musyawarah desa Suntenjaya dan dihadiri pula oleh bapak kepala desa dan jajarannya. Dalam perlombaan ini di kelompokkan kedalam beberapa kategori, kategori anak-anak, remaja dan dewasa. Dari semua perlombaan yang di laksanakan dari setiap RW alhamdulillah mengirimkan perwakilannya untuk menjadi peserta dalam perlombaan tersebut.

3. Hasil-hasil Pelaksanaan Program
Bidang Ekonomi dan Lingkungan
a. Seminar Sinergisitas Pertanian dan Peternakan

Hasil dari Seminar Sinergisitas Pertanian dan Peternakan pada program ekonomi dan lingkungan yang telah dilaksanakan dalam program KKN Posdaya ini pada dasarnya belum menampakkan hasil yang signifikan, karena untuk mengimplementasikan dari program ekonomi ini membutuhkan proses, dimana pada program ini masyarakat dianjurkan untuk memanfaatkan limbah ternak untuk dijadikan sebagai pupuk, sedangkan pelaksanaan pada bidang lingkungan masyarakat sudah mulai membiasakan untuk tidak membuang limbah ternak ke sungai, sehingga dapat mengurangi pencemaran di sungai cikapundung.

b. Seminar Pemasaran Kerajinan
Untuk hasil dari seminar pemasaran kerajinan, belum menampakkan hasil yang signifikan sama halnya dengan program seminar sinergisitas pertanian dan peternakan. Akan tetapi setelah diadakannya seminar pemasaran kerajinan, para pengrajin di Desa Suntenjaya mendapatkan pengetahuan mengenai pemasaran, dan kembali memproduksi hasil kerajinan untuk dapat dipasarkan dan menghasilkan suatu karya seni yang yang unik dan menjual yang dapat dijadikan sebagai ciri khas dari Desa suntenjaya.

Bidang Kesehatan
Dengan adanya program pengobatan alternatif gratis, menjadikan beberapa warga dari Desa Suntenjaya menjadi warga yang sehat dan perduli pada kesehatan individual. Karena dengan adanya keperdulian warga terhadap kesehatan dapat berpengaruh terhadap kinerja para warga untuk menjalani sehari-hari sesuai dengan profesi masing-masing, dengan itu akan berpengaruh terhadap keadaan ekonomi warga setempat.



Bidang Keagamaan
Dengan adanya program ini, masyarakat dapat lebih memaknai bulan suci Ramadhan, dapat lebih meningkatkan ketaqwaan diri kepada sang Khaliq, dapat menjadi mencintai agamanya dan menjadi semakin kuat keyakinannya kepada Allah SWT.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program
Dari beberapa program yang dilaksanakan kami mendapatkan beberapa faktor pendukung dan penghambat, akan tetapi hambatan yang kami dapati tidak menjadikan kami untuk menyerah dalam menjalankan kegiatan dari program yang kami buat. Adapun yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program diantaranya sebagai berikut:
• Faktor Pendukung
Adapun faktor-faktor yang mendukung pada pelaksanaan program KKN Posdaya si Desa Suntenjaya yaitu:
 Sikap terbuka dari perangkat desa terhadap program-program yang diajukan oleh kelompok kami sebagai program Posdaya.
 Adanya sumber daya alam yang dapat dijadikan sebagai pendukung untuk memfasilitasi pelaksanaan program
 Adanya lembaga institusi yang memberikan dukungan secara kooperatif sebagai narasumber dari setiap program yang kami laksanakan.
• Faktor Penghambat
Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program Posdaya, yaitu:
 Faktor cuaca
 Sikap masyarakat yang kurang kooperatif dalam menjalani kegiatan Posdaya yang telah dibuat.
 Sulitnya penentuan waktu pelaksanaan kegiatan, karena kesibukan dari setiap masyarakat Desa Suntenjaya.
 Sulitnya akses untuk menuju Desa Suntenjaya
 Kurangnya sarana transportasi untuk menuju Desa Suntenjaya.

Kamis, 02 September 2010

_Satu Detik_


Arr. Melsya
C F C F
Tak terasa waktu, berlalu berganti
C F
Semua tak seperti dulu
C F G
Sampai sekarang ku menanti
C F C F
Ku masih disini, menunggu menepi
C F
Saat indah dulu
F G C
Walau itu tak kan kembali


F G C
Reff: Satu detik, ketika waktu enggan kembali
F Dm
Ku ingin kau mau
F G C
Walau besar mimpi serasa semu
F G C
Satu detik, ketika waktu enggan kembali
F Dm
Tak mungkin terjadi
F G C
Semua ini hanyalah mimpi

G
Takkan ada yang mampu
D
Menggantikan waktu..
G A
Ku berpasrah di hadapmu.. dan tak kusadari

Rabu, 23 Juni 2010

Cokelat., Si Manis Menyehatkan...


Makan Cokelat? takut gemuk? takut berjerawat? Jangan takut lagi.Selama kamu mengkonsumsinya tidak berlebihan, cokelat akan tetap akan untuk dikonsumsi.

Cokelat memiliki banyak khasiat yang mungkin tidak kamu duga. Bahkan beratus-ratus tahun yang lalu cokelat sudah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti encpok, kelelahan, diare, sembelit dan sesak napas.

Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di Massachusetts AS.

Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universitas Harvard.

Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen/coklat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.

Selama ini ada pandangan bahwa permen coklat menyebabkan caries pada gigi dan mungkin juga bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatip permen coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Menurut kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.

Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%). Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol.

Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit.



Penelitian di bidang nutrisi baru-baru ini menemukan banyak khasiat yang ditemukan dalam cokelat. Berikut ini adalah sedikit manfaat cokelat.

1. Mengurangi Tekanan Darah Tinggi.
Flovanoids dalam cokelat (procyanids) bisa menyeimbangkan tekanan darah dan mnegurangi pembekuan darah.

2. Meningkatkan Aliran Darah Ke Otak.
Minuman cokelat kaya akan flavanol yang bisa meningkatkan aliran darah ke otak selama 2 atau 3 jam. Flavanol juga bisa meningkatkan fungsi otak untuk membantu gangguan tidur dan kelelahan. Penelitain ini pernah dilakukan oleh Profesor dari University of Nottongham

3. Memperbaiki Mood.
Kafein dan bahan kimia yang terkandung dalam cokelat bisa memperbaiki mood kamu. Kamu akan lebih bergairah.

4. Mengurangi Resiko Serangan Jantung.
Makanlah beberapa potong cokelat setiap hari, maka bisa mengurangi resiko penyakit serangan jantung. Hal ini pernah diteliti oleh seorang bernama John Hopkins dari University School Of Medicine.

5. Meredakan Batuk.
Manisnya cokelat konon katanya bisa memperparah batuk. Tapi sebuah studi di Inggris menemukan bahwa theobromine, komponen dari cokelat bisa jadi lebih efektif meredakan batuk ketimbang obat standar.

6. Cokelat bisa meningkatkan level gula darah.

7. Cokelat bisa membantu mengatasi chronic fatigue syndrome.

8. Cokelat bisa meningkatkan HDL cholesterol dan merendahkan LDL (bad cholesterol).

9. cokelat bisa memperbaiki proses gula darah dan mengurangi resiko diabates.

Senin, 14 Juni 2010

ma_buwWw


Dalam waktu 1tahun,,

1bulan,,

1hari,,

bahkan 1detik,,

seseorang bisa berubah,,

namun bukanlah waktu yang merubah smua keyakinan itu

melainkan keadaan ..

dan ..

ketika smua keyakinanQ berubah menjadi ketakutan.,

saat itu pun kw datang padaQ dan menjelma menjadi Maha Bijaksana

yg memberiQ rasa yg sangat luar biasa ..

yakni ..

Cinta

^.^

Selasa, 01 Juni 2010

Lamb of God

Privileged, a chosen few
Blessed with our time in hell
Witness a divine vision, the day we all fell still.
Rapture of the dying age, a shattered hourglass
Wrath of the warring gods and soon this too shall pass.

It's only getting worse, not worth a moment's regret
Each dawn another curse, every breath a twisting blade
What will be left behind in the ashes of the wake?
An ill wind blows this way, the edge of the envelope burns
Forbearance and my vengance, payment for your intent
Fear and death in the wings, in thrall of those fallen from grace
Petty is as petty does, witness the mass disgrace.

(Fear and death in the wings, in thrall of those fallen from grace
Petty is as petty does, witness the mass disgrace.)
God forbid you read the signs.
Watch for meaning between the lines
Gehenna has now arrived, no hindsight for the blind.
Your trust has been misplaced, believed the lies told to your face
Became another casualty and now it's too late.

You finally made it home,
Draped in the flag that you fell for.
And so it goes
The ashes of the wake.
It's only getting worse...

Minggu, 23 Mei 2010

happy b'day 21., Scumbag ..


satu tahun usiaku bertambah
satu tahun hidupku pergi
satu tahun kian mendekati akhirku
satu tahun berkurang jatahku

`tuk menikmati hidup
`tuk pelajari ilmu
`tuk amalkan kebajikan
`tuk kumpulkan bekal
`tuk lakukan semua yang diinginkan

semoga satu tahun tak terbuang percuma
semoga satu tahun yang berharga
semoga satu tahun yang penuh warna

semoga di sisa hariku mendapatkan
semua citaku, ambisiku, harapanku, cintaku, inginku, mauku

semoga....
di sisa hariku ada jejak yang tertinggal sebelum akhirnya ku melangkah jauh

happy birthday, met ultah Melsya

tetaplah menapak di bumi
tapi biarkan sayapku mengepak di langit biru

Minggu, 25 April 2010

_sEjaRah MusiK naSioNaL kiTa_


Sebagai bangsa yang pernah terjajah, sejarah musik negeri kita awalnya dibuat sebagai propaganda. Liat aja, lagu-lagu populer seperti halo-halo Bandung, maju tak gentar, sampai Bandung lautan api yang top cer banget bikin semangat ber api-api. Hingga pada akhirnya berkembang sebagai industri musik modern di era setelah kemerdekaan.
Di era 60 anmusik Indonesia di dominasi oleh musik keroncong dan lagu daerah seperti gambang kromo dan sebagainya. Keberadaan unsur musik tersebut tak bisa lepas dari pengaruh musik pendatang seperti Portugis dan Peranakan Tiong Hoa saat itu.

Setelah memasuki era 60 an musik Indonesia kian berkembang seiring berdirinya 2 studio yang menjadi pioner, Lananta di Surakarta dan Irama di Menteng Jakarta pada tahun 1959. Waldjinah, Gesang, Sam saimun, hingga Didi kempot adalah beberapa musisi daerah yang diorbitkan oleh Lananta. Sedang Rahmat kartolo, Nien lesamana, Patty sisters adalah musisi pop orbitan Irama record.
Di era 70 an beberapa studio baru lahir diantaranya Dimita dan Remaco. Dimita yang diambil dari nama pemiliknya: Dick Tamimi di kawasan Bandengan Jakarta barat. Meski konsepnya sederhana, studio yang terletak di pinggir rel kereta api ini berperan besar mengenalkan beberapa musisi legendaris Indonesia seperti Panbers, Koes bersaudara Rasela dan Dara Puspita. Sedang Remaco telah menelurkan legenda seperti Bimbo, D’Lloyds, the Mercy kemudian menjadi Koes bersaudara, dan Koes Plus.

Tau sendiri, mengikuti sukses beberap studio, di era 70 an keatas bermunculan lah studio-studio lain. Terlebih di era tersebut musik Indonesia lagi bergeliat dengan tak hanya satu genre. Sebut saja Generas baru Dangdut, Pop, Country, Pop Rock, dan rock. Sayangnya budaya musik kita pada era itu sampai tahun 90 an ( Beberapa diantaranya masih hingga sekarang ) masih di pengaruhi oleh semangat Epigon dan Imitator. Dimana mereka yang berhasil meniru atau membawa semangat yang sama dengan band aslinya di anggap paling sukses. Jangan herann beberapa tokoh musik kita mengkritik musisi kita tak memilki karakteristik sendiri.
Nah, berikutnya perjalanan musik Indonesia semakin berkembang memasuki era tahun 2000. Adalah tanggal 9 Maret 2003 ( kalo gak salah sama dengan tanggal wafatnya pencipta lagu Indonesia Raya, W. R. Supratman), Presiden perempuan pertama kita, Mega Wati Soekarno Putri mensyahkan sebagai hari Musik Nasional.

Sedikit terlambat juga, mengingat perjalanan musik kita sudah berkembang selama 4 dekade, tapi langkah ini dianggap sebagai satu langkah maju dunia musik kita. Semangaaat….

Sabtu, 24 April 2010

_PERJALANAN MUSIK DANGDUT_


Jujur saya pribadi tidak terlalu menyukai musik dangdut, isi playlist yang ada di komputer saya pun nihil akan lagu yang berirama dangdut. Tapi saya tidak menutup telinga ketika lagu dangdut menggema saat saya di angkot atau sedang berada di pasar tradisional.
Musik dangdut memang mempunyai irama tersendiri yang membuat musik ini akrab di telinga masyarakat Indonesia. Irama musik dangdut itu merupakan percampuran dari irama melayu dengan sentuhan musik india dan arab (dalam alat musiknya). Bahkan, seiring dengan trend musik yang ada di Indonesia, dangdut juga mendapat sentuhan irama pop, rock, atau pun house music.
Musik dangut lahir di Indonesia sekitar tahun 1940-an. Namun pada saat itu musik yang lengket dengan tabuhan gendang ini belum bernama dangdut. Kata ”dangdut” sendiri berasal dari suara gendang yang menghasilkan bunyi ”dang” dan ”dut”. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa istilah dangdut ini pada awalnya merupakan ejekan sebagian musisi rock terhadap jenis musik yang berakar dari musik melayu deli dan india.
Memasuki tahun 1950 adalah A. Haris yang mulai mempelopori musik dangdut dengan hitsnya yang bejudul Kudaku Lari. Di lagu ini A. Haris telah memasuki unsur musik India pada aransemennya.
Di tahun 1950-1960an ini pula musisi dangdut yang lain mulai mencuat namanya, seperti Said Effendi dengan lagu Serojanya, Hussein Bawafie pencipta lagu Boneka dari India dan P. Ramlee penyanyi asal Malaysia yang terkenal dengan lagu Engkau Laskana Bulan.
Selain dijejali dengan penyanyi-penyanyi terkenal, pada tahun ini grup musik dangdut atau yang lebih dikenal dengan sebutan Orkes Melayu (OM) juga mulai berkembang. Mereka biasa tampil dalam panggung-panggung hiburan rakyat atau dalam acara pernikahan. Instrumen yang mereka gunakan masih lengket dengan instrumen musik Arab dan India seperti gambus dan rebana.
Musik dangdut kontemporer mulai muncul pada tahun 1970-an di mana Rhoma Irama dan Soneta grupnya mulai memasukkan unsur Barat seperti penggunaan gitar listrik, organ elektrik, terompet, dan saksofon. Hal ini juga menambahkan pencampuran jenis musik baru dalam tubuh dangdut, yaitu musik rock.
Jika dilihat dari perkembangan musik Indonesia sendiri pada waktu itu, memang masyarakat Indonesia sedang heboh-hebohnya dengan musik rock. Sehingga bisa disebut pada saat itu terdapat dua kubu yang sedang bersaing dalam popularitas: dangdut dan rock.
Apa yang dilakukan si ”Raja Dangdut” Rhoma Irama ini memang menciptakan warna baru dalam musik dangdut. Lagu-lagunya tidak melulu mendayu-dayu dan mengajak kita bersedih hati tapi juga membangkitkan semangat dan mengajak kita berjoget ria dengan irama barunya itu.
Tak hanya nama ia saja yang bersinar pada tahun tersebut. Elvi Sukaesih, Mansyur S, dan A. Rafiq termasuk penyanyi yang berjaya dan menjadi ikon musik ini.
Akhir 1970-an variasi musik dangdut bertambah lagi dengan memasukkan unsur humor jenaka dalam liriknya. Grup Orkes Melayu Pancaran Sinar Petromak (PSP) adalah salah satu grup musik yang meramaikan kancah musik di penghujung tahun 70-an itu. Salah satu ciri grup musik ini adalah lagu yang mereka bawakan merupakan lagu-lagu barat yang ditransformasi dalam irama dangdut yang membuat kita bergoyang riang. Selain itu ada pula grup OM Pengantar Minum Racun (PMR) yang membawakan musik dangdut dengan musik dan lirik yang jenaka. Jenis dangdut dengan unsur humor ini mulai ramai kembali pada tahun 2000-an yang dimotori oleh grup Pemuda Harapan Bangsa (PHB).
Memasuki tahun 2003, musik ini mulai menimbulkan kontroversi. Inul daratista bisa disebut sebagai pemicu kontroversi ini karena goyang ngebornya yang terkesan erotis. Bahkan Rhoma Irama dan beberapa Forum Islam pun sempat mengecam Inul dan menyuruhnya untuk berhenti bernyanyi.
Inul merupakan cikal bakal lahirnya beberapa penyanyi dangdut yang ingin mendapatkan popularitas dengan sensasi-sensasi seperti itu. Sekarang sudah banyak istilah goyangan yang melekat di nama penyanyinya seperti Annisa Bahar dengan goyang patah-patah, Dewi Persik dengan goyang gergaji, Uut Permata Sari dengan goyang ngecor, dan Ira Swara dengan goyang vibratornya.
Selain goyangannya, pakaian yang mereka pakai juga kerap menambah kesan erotis dengan belahan dada yang rendah ataupun pakaian yang sangat ketat sehingga setiap lekuk tubuh mereka sangat terlihat jelas.
Walaupun musik ini telah melahirkan kontroversi namun ia tetaplah musik yang merakyat. Musik yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia. Mulai dari tukang becak sampai pejabat menyukai musik dangdut. Hal ini juga menunjukkan bahwa dangdut bukan hanya untuk konsumsi masyarakat kelas bawah saja tapi ia universal bisa untuk siapa saja. Anda sendiri bagaimana?

Minggu, 18 April 2010

SEJARAH MUSIK PUNK




Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.

Punk

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.

Gaya hidup dan Ideologi

Psikolog brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni).
Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).

Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.

Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n� roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.


Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata "ideas" dan "logos" yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek "jor-joran" yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.

Punk dan Anarkisme

Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n� roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.

Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.

Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.

Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).

Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk. *bandung melodiccore

..Love's About To Change My heart..


I never needed someone
'cos I always led a life of my own
never waited for the ring of the 'phone
never had anyone here
when I got home
but love's about to change my heart

I'm waiting for the doorbell to chime
when I always lived one day at a time
I thought that I was getting on fine
never felt I was alone
'til you change your mind
love's about to change my heart

Could a day be so long
when I always felt secure and so strong
and all the time as I went along
never thought I would desire
so much to belong
love's about to change my heart
love's about to change my heart, ooh

Never ever thought the sky was so blue
never ever thought I'd feel so new
always thought I'd know what to do
but I guess I wasn't counting on you

What did I know
I always felt so much on control
I thought I'd make it all on my own
never thought I would forget
all I have known
love's about to change my heart
love's about to change my heart
love's about to change, change, change
my heart...

Ayat-ayat Cinta


Ayat 1
Kenapa kita menutup mata
Ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia
TIDAK TERLIHAT
Ketika kita menemukan seseorang
Yang keunikannya SEJALAN dengan kita
Kita bergabung dengannya dan jatuh
Kedalam suatu keanehan serupa yang
Dinamakan CINTA.

Ayat 2
Ada hal-hal yang tidak ingin kita
Lepaskan, Orang-orang yang tidak
Ingin kita tinggalkan. Tapi ingatlah
Melepaskan BUKAN akhir dari dunia
Melainkan awal suatu kehidupan baru.

Ayat 3
Entah bagaimana dalam perjalanan
kehidupan,Kita belajar tentang
diri kita sendiri
Dan menyadari bahwa penyesalan
Tidak seharusnya ada.

Ayat 4
CINTA yang AGUNG?
Adalah ketika kamu menitikan
Air mata dan MASIH peduli
Terhadapnya. Adalah ketika dia tidak
Memperdulikanmu dan kamu MASIH
Menunggunya dengan setia
Adalah ketika dia mulai mencintai orang
Lain dan kamu MASIH bisa tersenyum
Sembari berkata ”Aku turut berbahagia
untukmu”

Ayat 5
Apabila cinta tidak berhasil BEBASKAN
Dirimu. Biarkan hatimu kembali
Melebarkan sayapnya dan terbang ke
Alam bebas LAGI. Ingatlah bahwa kamu
Mungkin menemukan CINTA dan
Kehilangannya. Tapi ketika cinta itu mati,
Kamu TIDAK perlu mati bersamanya.

Ayat 6
Orang terkuat BUKAN mereka yang
selalu menang MELAINKAN mereka yang
Tetap tegar ketika mereka jatuh.

Analisis Facebook dan Perilaku “baru”


Facebook sebagai sarana social networking membuka wacana baru tentang makna hubungan sosial. Berikut adalah catatan-catatan pribadi saya selama 14 bulan terakhir menjelajah dunia facebook.
Dari sisi perilaku pengguna, tampak bahwa facebook memberi kesempatan pengguna untuk menampilkan insecurity yang terpendam.
Ada yang secara autentik menjadikan facebook sebagai perpanjangan diri (terlepas dari apakah konsep diri ini sehat ataupun tidak).
Ada juga yang memanfaatkan facebook sebagai sarana memperoleh popularitas dan pencitraan publik. Beberapa politikus sudah masuk ke facebook. Suka atau tidak suka, sebagai medium memang facebookmemungkinkan ini.
Satu hal yang menarik adalah berubahnya konsep "jarak sosial" yang kita kenal selama ini. Konsep ruang pribadi menjadi nisbi. Untuk generasi saya, yang mayoritas saat lahir belum kenal komputer dan baru belajar komputer saat beranjak akil baligh atau lebih dewasa lagi, hal ini bisa betul-betul menggentarkan. Dahulu konsep akan orang asing, kenalan dan sahabat adalah konsep yang gamblang.
Di facebook, konsep ini menjadi hilang relevansinya. Jika tidak secara khusus kita atur privacy set-up di facebook (dan menurut pendapat saya set-up privacy ini masih sangat primitif dan masih jauh dari mendekatistruktur sosial manusia yang telah terbangun ribuan tahun), makasecara otomatis setiap orang yang terhubung dengan kita bisamengetahui gerak-gerik kegiatan kita dan bisa sok kenal, sok dekat.
Ada kawan yang mengaku bahwa sebagai "facebook addict" setiap beberapa menit sekali melalui smartphone nya dia memerika status facebook friends yang memang ter-update secara otomatis.
Jika kita layangkan ingatan sepuluh hingga lima belas tahun lalu, di dunia korporasi sudah ada "pemaksaan perilaku" melalui aplikasi-aplikasi yang disebut "enterprise resource planning" semisal SAP, BAAN, JD Edwards, Oracle, PeopleSoft dan sebagainya. Menawarkan "best practice" dan optimasi sumber daya serta peningkatan produktivitas, aplikasi-aplikasi ini sebetulnya memaksakan logika perangkat lunak mereka kepada perusahaan pengguna. Logika usaha, proses-proses usaha diminta untuk sedapat mungkin mengikut gaya "plain vanilla" implementasi mereka. Yang lazim terjadi setelah implementasi aplikasi korporat adalah perlunya "social engineering" dimana perilaku organisasi menjadi perlu diselaraskan secara terpaksa dengan perilaku perangkat lunak ini.
Dengan proliferasi facebook melalui web ke seluruh dunia, kita menghadapi kenyataan baru. Setiap manusia, dimanapun ia, pada generasi yang melek internet saat ini, yang memilih untuk masuk menjadi anggota komunitas facebook, dipaksa perilakunya untuk tunduk pada logika perilaku aplikasi facebook. Semua orang secara otomatis tampak seolah mendapat angin, pancingan sosial untuk menjadi asertif. Dengan adanya kotak status "what are you doing at the moment?" pengguna dipancing untuk mengisinya dengan apa yang dilakukannya yang paling mutakhir. Pula hadirnya berbagai fitur yang terkesan narsistik dan ekshibisionis.
Pengalaman pribadi saya, pada bulan pertama menggunakan facebook adalah belajar untuk mengkonfigurasi facebook untuk bisa menirukan perilaku sosial saya di dunia nyata. Saya lakukan ini, karena bagi saya dunia sosial saya sudah terbentuk dari dunia nyata, sehingga social networking di dunia maya perlulah disesuaikan dengan kenyataan keseharian yang saya hadapi.
Reaksi seorang anak SD atau ABG tentunya akan berbeda. Dengan konsep interaksi sosial yang belum lengkap, tentunya akan jauh lebih mudah bagi mereka untuk menyerap habis logika temali sosial yang disediakan facebook. Ada kemungkinan besar pemahaman mereka akan jejaring sosial di dunia nyata justru akan dibentuk oleh logika facebook.
Saya kira dalam beberapa waktu ke depan akan lebih banyak psikoanalis, social analysts, yang akan berminat meneliti hal ini, atau malah mungkin akan dipekerjakan oleh facebook, atas dasar kebutuhan personal maupun sosial - karena pada akhirnya facebook menyentuh pondasi paling mendasar dari cara kita memaknai dunia - kewarasan yang kita konstruksi tentang dunia sekitar kita, harga diri, serta citra diri kita masing-masing.
Dari sisi yang lebih ringan, facebook juga menjadi sarana untuk menghabiskan waktu. Beberapa game yang ada di facebook bersifat adiktif - waktu berjalan begitu cepat saat saya "sibuk" - tepatnya sibuk bermain!
Resolusi di awal tahun baru saya kemarin adalah "less facebook, more real life." yang saya maksud adalah mendedikasikan waktu saya untuk kerja bermakna. Saya tidak katakan "no facebook" dengan kesadaran ternyata sulit lepas dari facebook. Sama halnya dengan mengatakan "no email, no sms, no cellphone" rasanya perlu upaya yang tidak sederhana untuk menanggalkan itu semua.
Dari sisi lain, saya memang merasa berhasil mengurangi volume transaksi percakapan dengan telepon genggam, volume mengirim dan menerima sms, serta volume berkirim dan terima email. Ternyata efisiensi di tiga lini ini diseimbangkan dengan terpikatnya saya dengan facebook - sehingga efek netto nya tidak bertambah produktif :)
Beberapa kawan yang menganut teori konspirasi berpaham lain. "Ini profiling" kata mereka. Bayangkan bahwa administratur facebook bisa punya keleluasaan tak hanya tahu profil pribadi kita, namun juga jejaring sosial yang kita miliki hingga perilaku yang tampak pada foto-foto yang terpampang dengan megahnya. "Kalau sudah profiling, tak bisa dicegah penggunaannya untuk keperluan apapun - pemasaran, maupun spionase" demikian lanjut sang kawan yang khawatir namun tetap saja ketagihan facebook.
Saya tidak tahu apa business model facebook ke depan. Dari sisi kebutuhan kemanusiaan, jika memang arah "social networking" ini diarahkan menembus sekadar kebutuhan kapitalistik dan kewirausahaan, akan diperlukan kepemimpinan yang visioner di jajaran manajemen facebook untuk menggagas facebook bukan sekadar sebagai "social network" namun juga sebagai potensi sarana pemberdayaan untuk memungkinkan yang terbaik yang dapat ditawarkan untuk kemanusiaan. Facebook berpotensi untuk mengubah cara kita berelasi satu sama lain dalam skala global. Facebook berpotensi untuk menjadi penawar racun berbagai permasalahan sosial yang telah dan sedang terjadi di sekitar kita, khususnya masalah keterasingan dan kehilangan makna pribadi ditengah ramainya massa dunia. Facebook berpotensi membantu sesamamanusia untuk memanusiakan manusia.