Rabu, 23 Juni 2010

Cokelat., Si Manis Menyehatkan...


Makan Cokelat? takut gemuk? takut berjerawat? Jangan takut lagi.Selama kamu mengkonsumsinya tidak berlebihan, cokelat akan tetap akan untuk dikonsumsi.

Cokelat memiliki banyak khasiat yang mungkin tidak kamu duga. Bahkan beratus-ratus tahun yang lalu cokelat sudah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti encpok, kelelahan, diare, sembelit dan sesak napas.

Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di Massachusetts AS.

Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universitas Harvard.

Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen/coklat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.

Selama ini ada pandangan bahwa permen coklat menyebabkan caries pada gigi dan mungkin juga bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatip permen coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Menurut kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.

Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%). Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol.

Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit.



Penelitian di bidang nutrisi baru-baru ini menemukan banyak khasiat yang ditemukan dalam cokelat. Berikut ini adalah sedikit manfaat cokelat.

1. Mengurangi Tekanan Darah Tinggi.
Flovanoids dalam cokelat (procyanids) bisa menyeimbangkan tekanan darah dan mnegurangi pembekuan darah.

2. Meningkatkan Aliran Darah Ke Otak.
Minuman cokelat kaya akan flavanol yang bisa meningkatkan aliran darah ke otak selama 2 atau 3 jam. Flavanol juga bisa meningkatkan fungsi otak untuk membantu gangguan tidur dan kelelahan. Penelitain ini pernah dilakukan oleh Profesor dari University of Nottongham

3. Memperbaiki Mood.
Kafein dan bahan kimia yang terkandung dalam cokelat bisa memperbaiki mood kamu. Kamu akan lebih bergairah.

4. Mengurangi Resiko Serangan Jantung.
Makanlah beberapa potong cokelat setiap hari, maka bisa mengurangi resiko penyakit serangan jantung. Hal ini pernah diteliti oleh seorang bernama John Hopkins dari University School Of Medicine.

5. Meredakan Batuk.
Manisnya cokelat konon katanya bisa memperparah batuk. Tapi sebuah studi di Inggris menemukan bahwa theobromine, komponen dari cokelat bisa jadi lebih efektif meredakan batuk ketimbang obat standar.

6. Cokelat bisa meningkatkan level gula darah.

7. Cokelat bisa membantu mengatasi chronic fatigue syndrome.

8. Cokelat bisa meningkatkan HDL cholesterol dan merendahkan LDL (bad cholesterol).

9. cokelat bisa memperbaiki proses gula darah dan mengurangi resiko diabates.

Senin, 14 Juni 2010

ma_buwWw


Dalam waktu 1tahun,,

1bulan,,

1hari,,

bahkan 1detik,,

seseorang bisa berubah,,

namun bukanlah waktu yang merubah smua keyakinan itu

melainkan keadaan ..

dan ..

ketika smua keyakinanQ berubah menjadi ketakutan.,

saat itu pun kw datang padaQ dan menjelma menjadi Maha Bijaksana

yg memberiQ rasa yg sangat luar biasa ..

yakni ..

Cinta

^.^

Selasa, 01 Juni 2010

Lamb of God

Privileged, a chosen few
Blessed with our time in hell
Witness a divine vision, the day we all fell still.
Rapture of the dying age, a shattered hourglass
Wrath of the warring gods and soon this too shall pass.

It's only getting worse, not worth a moment's regret
Each dawn another curse, every breath a twisting blade
What will be left behind in the ashes of the wake?
An ill wind blows this way, the edge of the envelope burns
Forbearance and my vengance, payment for your intent
Fear and death in the wings, in thrall of those fallen from grace
Petty is as petty does, witness the mass disgrace.

(Fear and death in the wings, in thrall of those fallen from grace
Petty is as petty does, witness the mass disgrace.)
God forbid you read the signs.
Watch for meaning between the lines
Gehenna has now arrived, no hindsight for the blind.
Your trust has been misplaced, believed the lies told to your face
Became another casualty and now it's too late.

You finally made it home,
Draped in the flag that you fell for.
And so it goes
The ashes of the wake.
It's only getting worse...