Minggu, 18 Maret 2012

Dia yang Teristimewa

Dia yang istimewa bagiku
Dia tidak tahu akan cintaku
Ingin kusampaikan padanya
Tapi keberanian aku tak punya
Tak ingin aku mengambil keputusan
Mencoba pun aku tak mau
Sebab bila tahu perasaanku
Aku akan canggung dan sangat malu
Tak kukira akan begini jadinya
Tak kukira ku bakal jatuh cinta padanya
Ada sesuatu dalam senyumannya
Yang membuatku terteguh dan terpana
Mungkinkah aku tahu perasaannya?
Akankah ia memberikan perhatiannya?
Kan kusembunyikan perasaanku saat ini
Aku simpan untuk lain hari

Kubiarkan Kau Berlalu

Ku harapkan cintamu
Ku dambakan kasih sayangmu
Ku nantikan kedatanganmu
Ku yang selalu merindukanmu
Kau yang singgah di hatiku
Kau yang pertama memberiku cinta
Kini kau terluka di atas penderitaanku
Tanpa ku sadari kau pergi entah kemana
Kubiarkan kau berlalu
Walau pahit ku rasakan
Dan ku tak pernah relakanmu
Tapi ku harap semuanya hanya cobaan
Aku diam bukan tak peduli
Tapi perubahanmu yang menjerakan hatiku
Pasang surutlah yang terjadi di antara kita
Ku takkan lagi mengkhayalmu

Sendiri

Aku tak ingin mengakui
Lebih menutupi
Menyembunyikan kekosongan dan sakit hati
Menangis, bukan tersenyum lagi
Tak ingin kuhadapi kenyataan ini
Hidupku yang penuh kepedihan hati
Ingin kupulihkan luka hatiku
Untuk kembali tersenyum lagi
Aku merasa dilupakan
Dikhianati dan sendirian
Tanpa sedikit pun pengampunan
Tanpa seorang pun sebagai teman
Aku tak ingin mangakui
Sayap-sayapku tak bisa berentang lagi
Kebahagiaanku telah mencair
Manjadi air mata dan entah apalagi
Sukar bagiku menutupi kenyataan ini
Harapan-harapanku tak lagi berarti
berubah menjadi kekecewaan di hati
Maka kutundukan kepala
dan menangis sendiri

Yang Pertama Kali

Saat mengenang kembali
baru aku menyadari
Yang kujadikan ukuran
adalah yang pertama kali
Untukk menimbang segala kenangan
Yang bakal kusimpan di masa depan
Ciuman pertama..
Kencan pertama..
Telepon pertama..
Dia yang pertama menggengam tanganku
Pertama kali merasakan cinta
Yang memahaminya pun aku tak bisa
Namun setelah kupikirkan dengan seksama
Kalau mengerti pun aku tak bisa,
Kan kujalani "yang pertama kali" sekali lagi,
Supaya kali ini dapat kupahami

Ciuman..

Terjadinya begitu cepat
Dunia pasti bergetar hebat
Lama ku harapkan ini terjadi
Seperti yang kubayangkan selama ini
Lembut dia menatapku
Lalu menyentuh rambutku
Aku merasa begitu istimewa
Seolah dia benar-benar jatuh cinta
Dia membungkuk perlahan-lahan
Jantungku berdebar cepat, tak tertahan
Dan pada akhirnya
Kami pun berhadapan
Saat bibir kami bersentuhan
Aku serasa meleleh perlahan-lahan
Ciumannya adalah yang termanis
Dari segala yang pernah kurasakan

Cinta..

Waktu yang bergulir tak terasa telah kudekap
"Tiga percintaan... kisah di hidupku!"
Lelah ku menilai sangat menyesak di dada
Bagai dua sisi kulihat berbeda di dirimu
Jika datang detak jantungku berhenti
Hilang semua cemas hati
Dalam hati biru ku bertanya
Jika dapat aku memilih
Cinta mana yang ku pegang
Jauh jika ku kan hayatimu
Usaikan kisahku
Letihku arungi hidup
"Tak dapat ku pilih tiga cintaku ini"
Namun ringankanlah
Kakiku tuk melangkah
Tak ingin sakiti
Lebih baik ku tinggalkan semua
Sendiri lagi...

The Soul .. ?

Hati..
yang terikat rindu
Rindu akan cinta yang tulus
Lelah ku menilai ke arah mana cinta yang akan kupegang
Hingga kutemukan sinar
dalam pancaran matamu
Namun aku tak tahu
pertanda gerangan apakah
biasa atau luar biasa
Suka aku padamu
Tapi apakah rasamu akan sama?
atau hanya aku merasa
Cobalah-cobalah tuk rindukan aku
walaupun sejenak
Aku pasti bahagia
Kini...
akan kutitipkan hati ini kepadamu
agar kau jaga
dan kuinginkan cintamu

Cintaku ..

Cinta itu resah
Penuh dengan liku-liku
Dimanakah aku cari cinta itu
Cinta terkadang bahagia
Menjadi lupa akan segalanya
Waktu begitu cepat
Detik, menit, jam
Itulah waktu
Cinta membuat kita sengsara
Di kala ia datang
Akupun pergi mencarinya
Seperti ada kabut yang menghalanginya
Cinta itu indah
Ketika ia menghampiriku
Akupun dag-dig-dug
Seperti bumi akan kiamat
Cinta itu sebuah keajaiban
Cinta datang secara tiba-tiba
Begitu tanpa kita sadari
Cinta itu rayuan gombal

Kau ..

Kau lelaki terakhir yang ku puja
Kau seorang yang ku sayang
Kau pembawa semangat penerang jiwa
Tapi mengapa manis terbuang sayang
Sepi jauh tak bisa terpungkiri
Perasaan yang timbul di lubuk hati
Dia pelita hati
Pelipur lara kala duka
Bersemayan selalu di hati
Pengobat luka
Wajahnya indah bagai rembulan
Matanya merekah indah
Membuatku terbuai sulit dilupakan
Matanya yang indah selalu terbuai
Sebagai pengobat rindu
Sepi sendiri terasa tersayat sendu memberi

Kau tetap ku sayang dan ku cinta ...

Indahnya Cinta ..

Aku kesepian
Aku butuh teman curhat tentang diriku
Aku benar-benar kehabisan akal
Aku butuh teman untuk membebaskanku
Hingga datang bidadari dari luar kesedihan
Menunjukkan jalan
Yang harus kulalui
Agar aku bertahan
Dengan alasan yang indah
Kini aku tahu bakal mampu menjalani
Berkat kekuatanmu

Aku tahu indahnya cinta
Yang ada dalam dirimu
Aku tahu indahnya kejujuran
Yang ada dalam citra dirimu
Jika datang karena ketulusan
Maka kau tahu bahwa itu benar
Bakal mewarnai jiwamu
Tak ubahnya sebuah pelangi
Dan indahnya cinta ada padamu

Seperti jembatan
Di atas air yang keruh
Kau berdiri di sampingku
Dan cintamu tidaklah salah
Hingga sang dewi dalam dirimu
Memberiku kekuatan tuk mengenali
Agar aku beranjak
Dan bagaimana aku bertahan
Bukannya tiada alasan lain
Kini aku tahu bakal mampu
Berkat kekuatan ajaibmu

Aku ingin berterima kasih padamu
Ku tak tahu bagaimana caranya
Atas penjelasanmu akan sebuah arti
Arti sebuah cinta yang murni
Ketika ku tersesat dan membutuhkan
Kau buka lebar hatimu
Ketika ku ingin kau hibur aku
Kau buka lebar tanganmu
Tak ada hari yang lebih indah
Kau bilang jangan khawatir
Kau tunjukkan pada hatiku
Kau tunjukkan padaku jalannya