Kamis, 16 Agustus 2012

_Apa itu Cinta?_

APA ITU CINTA? Kalau telapak tanganmu berkeringat,
hatimu dag dig dug, suaramu bagai tersangkut di
tenggorokan, itu bukan cinta, tapi SUKA.
Kalau tanganmu tidak dapat berhenti memegang dan
menyentuhnya, itu bukan cinta, tapi NAFSU.
Kalau kamu menginginkannya karena tahu ia akan selalu
berada di sampingmu, itu bukan cinta, tapi KESEPIAN.
Kalau kamu menerima cintanya karena kamu tidak mau
menyakiti
nya, itu bukan cinta, tapi KASIHAN.
Kalau kamu bersedia memberikan semua yang kamu
sukai demi dia, itu bukan cinta, KEMURAHAN HATI.
Kalau kamu bangga dan selalu ingin memamerkannya
kepada semua orang, itu bukan cinta, tapi KEMUJURAN.

Kalau kamu mengatakan kepadanya bahwa dia adalah
satu-satunya hal yang kamu pikirkan, itu bukan cinta, tapi
GOMBAL.
Kamu mencintainya jika:
1. Menerima kesalahannya.
2. Rela memberikan hatimu, hidupmu, dan matimu.
3. Hatimu tercabik bila ia sedih dan berbunga bila ia bahagia.
4. Menangis untuk kepedihannya.
Cinta adalah pengorbanan;
Mencintai berarti memberi diri;
Cinta adalah kematian atas EGOISME dan EGOSENTRISME.

_The Wisdom of Giving_


Suatu hari, seorang pengusaha di Hong Kong tanpa sengaja menjatuhkan sebuah logam senilai satu dolar ke dalam parit yang sempit dan dalam. Dengan gelisah, ia berusaha untuk mendapatkan kembali uang logamnya tersebut. Seorang tukang sapu jalan yang kebetulan lewat dan melihatnya, berusaha membantu.

Tak lama kemudian, uang logam itu berhasil ditemukan kembali. Sang pengusaha b
egitu gembira. Ia mengantongi satu dolar tersebut dan mengeluarkan selembar uang seratus dolar dari dompetnya, lalu diberikannya kepada tukang sapu jalan itu. Sesaat tukang sapu jalan tertegun dan dengan penasaran ia bertanya, "Mengapa Anda lebih rela memberikan seratus dolar daripada kehilangan satu dolar di dalam selokan?"

Sang pengusaha tersenyum dan menjawab, "Bila uang satu dolar ini terjatuh ke dalam selokan maka saya akan kehilangan satu dolar ini untuk selamanya! Tapi bila saya memberi seratus dolar pada Anda, saya tahu bahwa seratus dolar saya masih berada di pasar peredaran uang, dan itu berarti saya bisa mendapatkan kembali uang saya. Mungkin dua kali, sepuluh kali, bahkan seratus kali lipat."

Sahabat yang luar biasa!

Bila kita ingin memberi berkat kepada orang lain, berarti kita juga harus memulainya dari memberi. Ketika kita memberi, berarti kita memiliki kemampuan, kemauan, ketulusan, keikhlasan, dan rasa syukur.
"Apa yang bisa kita berikan agar dunia ini bisa menjadi lebih indah, aman, damai, dan mampu menyejahterakan banyak orang?"

Apakah Anda takut untuk memberi?

_Tidak ada yg KEBETULAN dalam hidup ini_

Alkisah seorang petani Skotlandia mendengar jeritan minta tolong yang datang dari semak belukar dekat rumahnya. Segera dia berlari ke arah suara itu dan menemukan seorang anak laki-laki sedang berjuang keluar dari lumpur hidup yang hampir menenggelamkan seluruh tubuhnya. Dengan sigap petani itu menolong anak itu keluar dari lumpur hidup itu.

Keesokan hariny
a ayah anak itu berkunjung ke rumah si petani dan menawarkan sejumlah hadiah sebagai balas jasa telah menolong anaknya. Dengan halus petani itu menolak tawaran saudagar kaya itu.

Sementara mereka berbicara, saudagar kaya itu melihat anak laki-laki si petani sedang berdiri dekat pintu. Saudagar itu lalu menawarkan untuk menyekolahkan anak tersebut. Petani itu menerima tawaran itu dan memasukkan anaknya di sekolah kedokteran St. Mary di London.

Di kemudian hari anak petani itu yang bernama Alexander Flemming tercatat dalam sejarah sebagai orang yang berhasil menemukan antibiotik Penicillin.

Beberapa tahun kemudian anak saudagar kaya itu berada dalam keadaan kritis karena terserang radang paru Pneumonia. Tetapi beruntung nyawa anak saudagar kaya itu selamat berkat obat Penicillin yang dimakannya.

Di kemudian hari anak saudagar kaya itu menjadi Perdana Menteri Inggris yang sangat terkenal namanya adalah Winston Churchill.

Cerita di atas menyampaikan pesan : Tidak ada kebetulan dalam hidup ini.

TUHAN-lah yang telah mengatur dan menuntun langkah kita karena TUHAN punya rencana yang besar dalam hidup kita. Kita harus belajar untuk selalu menabur atau berinvestasi dalam hidup ini.

Petani itu MENABUR KEBAIKAN dan saudagar itu MENABUR BERKAT. Di kemudian hari keduanya MENUAI dari apa yang mereka tabur. Bukan hanya mereka, tetapi juga anak-anak mereka.

Teruslah MENABUR dan jangan jemu-jemu, karena suatu hari nanti kita akan MENUAI apa yang kita tabur.
Di suatu malam seorang ayah membacakan cerita untuk anak perempuannya.
Setelah membacakan cerita, si ayah bertanya kepada anaknya : "Nak, apa kamu sayang Ayah?"
Si anak menjawab, "Tentu saja aku sayang Ayah"
Ayahnya tersenyum lalu bertanya, "Kalau begitu, boleh Ayah minta kalungmu?"
Lalu si anak menjawab, "Ayah, aku sayang Ayah, tapi aku juga sayang sama kalung ini"
Lalu Ayahnya berkata, "Ya sudah tidak apa-apa, A
yah hanya bertanya saja"
Si ayah lalu pergi.
Di malam berikutnya selama 3 hari berturut-turut, ayahnya menanyakan hal yg sama dan si anak pun menjawab dengan kata-kata yang sama.
Si anak berpikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu, "Kenapa tiba-tiba Ayah mau kalung ini? Ini kalung yg paling aku sayangi, kalung ini pun pemberian Ayah juga"
Malam berikutnya, sang Ayah menanyakan hal yang sama, lalu si anak berkata, "Ayah, Ayah tahu aku sayang sama Ayah dan juga kalung ini. Tapi kalau Ayah mau kalung ini, ya sudah aku berikan ke Ayah"
Si anak memberikan kalungnya dan Ayahnya mengambilnya dengan tangan kiri, lalu Ayahnya memasukkan tangan kanannya ke saku kanan dan mengambil kalung berbentuk sama namun emasnya asli.
Ayahnya mengenakannya pada leher anaknya, "Anakku, sebetulnya kalung ini sudah ada di saku Ayah sejak pertama kali Ayah meminta kalungmu, tapi Ayah menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu dan Ayah gantikan dengan yang lebih baik dan indah"
Si anak menangis terharu.
Seringkali kita merasa Tuhan tidak adil. Dia yang memberikan tapi kenapa Dia juga yang mengambilnya, kadang kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa, tapi tidakkah kita tahu, di saat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari kita, ternyata Tuhan punya rencana lain. Dia mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yang sudah kita miliki sekarang.
Jadi,
* Terimalah apapun yang kita alami (bersabar),
* Berilah apa yang harus kita berikan (beramal),
* Kembalikanlah apa yang diminta oleh Tuhan (ikhlas), dan
* Tetaplah bersyukur, maka rejekimu akan dilipat gandakan.
Jangan menunggu bahagia baru tersenyum
tapi tersenyumlah, maka kian bahagia

Jangan menunggu kaya baru bersedekah
tapi bersedekahlah, maka semakin kaya

Jangan menunggu pasangan yang sempurna baru menikah
tapi menikahlah, maka kesempurnaan akan hadir dalam hidupmu

Jangan menunggu terinspirasi baru menulis

tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam jiwamu

Jangan menunggu termotivasi baru bergerak
tapi bergeraklah, maka motivasimu akan meningkat

Jangan menunggu proyek baru mau bekerja
tapi berkerjalah maka proyek kan berdatangan kepadamu

Jangan menunggu dicintai baru mencintai
tapi belajar mencintai, maka engkau kan dicintai

Jangan menuggu kuantitas, baru membangun kualitas
Tapi binalah kualitas, maka kuantitas akan bersama orang2 yang berkualitas

Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang
tapi hiduplah dengan tenang, maka bukan sekedar uang yang datang

Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti
Tapi bergeraklah, maka engkau akan menjadi contoh yang diikuti

Jangan menunggu sukses baru bersyukur
tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu

Para Pecundang selalu menunggu bukti
dan para pemenang selalu menghadirkan bukti
Seribu kata mutiara akan dikalahkan oleh satu aksi nyata

Rabu, 15 Agustus 2012

_Berkat_

Ada seorang Pria yang buta huruf bekerja sebagai penjaga sekolah. Sudah ± 20 tahun dia bekerja disana.
Suatu hari kepala sekolah itu digantikan dan menerapkan aturan baru. Semua pekerja harus bisa membaca dan menulis,maka penjaga yang buta huruf itu, terpaksa tidak bisa bekerja lagi. Awalnya, dia sangat sedih. Dia tidak berani langsung pulang ke rumah dan memberitahukan kpada istrinya. Dia berjala

n pelan menelusuri jalanan.

Tiba² muncullah ide untuk membuka kios di jalanan itu. Tidak disangka, usahanya sukses, dari satu kios sampai jadi beberapa kios.
Kini dia jadi seorang Pengusaha yang sukses dan kaya.
Suatu hari, dia pergi ke bank untuk membuka rekening, namun karena buta huruf, dia tidak bisa mengisi formulir,dan karyawan Bank yang membantunya. Karyawan Bank berkata, : "Wah, Bapak buta huruf saja bisa punya uang sebanyak ini, apalagi kalau bisa membaca dan menulis, pasti lebih kaya lagi"
Dengan tersenyum dia berkata, : "Kalau saya bisa membaca dan menulis, saya pasti masih menjadi penjaga sekolah"

Apa yang merupakan musibah, bisa saja BERKAT.

"Dibalik masalah, Pasti ada Berkat...?
Jadi sikapilah dengan SABAR & BIJAK ...

Lakukah bagian kita secara MAKSIMAL dan biarlah TUHAN melakukan bagianNYA... Sekalipun seolah² tiada pertolongan dan jalan keluar dalam masalah dan Pergumulan hidup kita.
MENGALIRLAH SEPERTI AIR dan JANGAN BERONTAK MENYALAHKAN TUHAN.
Karena manusia hanya mengetahui apa yang di depan mata, Tetapi TUHAN MENGETAHUI JAUH KEDEPAN TENTANG RENCANA YANG INDAH BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA.

(*) BERKAT (*)
Tak selalu berupa emas, intan permata atau uang banyak...... bukan pula saat kita tinggal dirumah mewah dan pergi bermobil......

Namun BERKAT adalah ....
Saat kita kuat dalam keadaan putus asa....
Mampu tetap bersyukur ketika tak punya apa-apa.
Mampu tersenyum saat diremehkan...
Mampu tetap taat walau hidup teramat berat...

_Jika manusia chating dengan tuhan,mungkin ini yang akan terjadi_


TUHAN :
Kamu memanggilKu ?

AKU :
Memanggilmu?
Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN :

Ini TUHAN.
Aku mendengar doamu.
Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.

AKU :
Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik.
Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk .

TUHAN :
Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

AKU :
Nggak tau ya.
Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.
Hidup jadi seperti diburu-buru.
Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN :
Benar sekali.
Aktivitas memberimu kesibukan.
Tapi produktivitas memberimu hasil.
Aktivitas memakan waktu, produktivitas membebaskan waktu.

AKU :
Saya mengerti itu.
Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN :
Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk.
Di era Internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi misalnya.

AKU :
OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN :
Berhentilah menganalisa hidup.
Jalani saja.
Analisalah yang membuatnya jadi rumit.

AKU :
Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

TUHAN :
Hari ini adalah Hari esok yang kamu khawatirkan kemarin.
Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa.
Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.
Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU :
Tapi bagaimana mungkin Kita tidak khawatir jika Ada begitu banyak ketidakpastian.

TUHAN :
Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari.
Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

AKU :
Tapi begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN :
Rasa sakit tidak bisa dihindari,
Tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.

AKU :
Jika penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

TUHAN :
Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan.
Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api.
Orang baik tidak dapat melewati rintangan, tanpa menderita.
Dengan pengalaman itu hidup mereka menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.

AKU :
Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN :
Ya.
Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras.
Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU :
Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu?
Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN :
Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental.
Kekuatan dari dalam diri bisa keluar melalui perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

AKU :
Sejujurnya, di tengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah…

TUHAN :
Jika kamu melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah.
Lihatlah ke dalam.
Melihat ke luar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga.
Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

AKU :
Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita.
Apa yang dapat saya lakukan?
TUHAN :
Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri.
Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan.
Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain berkejaran dengan waktu.

AKU :
Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN :
Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, daripada masih berapa jauh kamu harus berjalan.
Selalu hitung yang harus kamu syukuri, jangan hitung apa yang tidak kamu peroleh.

AKU :
Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN :
Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”.
Jika mereka bahagia, tidak Ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”

AKU :
Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya di sini?

TUHAN :
Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu.
Berhentilah mencari mengapa saya di sini.
Ciptakan tujuan itu.
Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU :
Bagaimana saya bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN :
Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan.
Peganglah saat ini dengan keyakinan.
Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU :
Pertanyaan terakhir, Tuhan.
Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN :
Tidak Ada DOA yang tidak dijawab.
Seringkali jawabannya adalah TIDAK.

AKU :
Terima kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN :
Oke.
Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut.
Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan.
Percayalah padaKu.
Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

Senin, 13 Agustus 2012

Jadilah Seperti Pensil

Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
“ Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku ?”
Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,
“Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu PENSIL yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.
Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.
“ Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya ”, Ujar si cucu.
Si nenek kemudian menjawab,
“ Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini ”,
Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.
Pertama:
Pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya ”.
Kedua:
Dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik ”.
Ketiga:
Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.
Keempat:
Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu ”.
Kelima:
Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan…Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”

Anda sendiri bisa memprediksi Masa Depan Anda !! Caranya bagaimana ?


Dengarkan saja kata2 yang keluar dari mulut Anda.

Dengan memperhatikan kata2 yang keluar dari MULUT Anda,
Anda bisa tahu Masa Depan Anda.

DIJAMIN !!!!!

10 tahun lalu, saya kenal seorang teman yang menderita.
Saya selalu mendengar 'Achmad' berkata :
Hidup ini Payah !
Hidup ini Susah !
Nasibku Jelek !
Saya dikutuk !

Kami tidak bertemu lagi selama 8 tahun.
Dan 3 bulan lalu kami ketemu lagi, dan coba tebak ?

Ya, Hidupnya tetap Susah dan Menderita.

Kata2nya menciptakan KENYATAAN bagi Achmad.

Saya juga punya seorang teman yang miskin.
'Budi' selalu mengatakan :
Saya tidak punya uang !
Saya miskin !
Saya tidak akan mampu membelinya !
Saya tidak bisa memberikan Sumbangan apapun karena uangku sedikit.

15 tahun kami berteman,
dan seperti yang dia katakan, dia selalu kekurangan Uang.

Kata2nya menciptakan KENYATAAN bagi Budi.

Kitab Suci menulis bahwa
LIDAH mu seperti Lengan Kemudi sebuah Kapal.

Seperti Lengan Kemudi,
LIDAHmu mengemudikan Hidupmu.

Masa Depan seperti apa yang Anda inginkan ?

Jangan gunakan KATA2mu
untuk menceritakan Keadaan Jelek Anda sekarang.

Gunakanlah KATA2mu
untuk melukiskan Masa Depan yang Anda inginkan.

Dengan kata lain,
Jangan hanya berkata2 tentang dimana Anda SEKARANG,
tapi Berkata2lah tentang kemana Anda ingin pergi.

Intinya kita terbentuk oleh apa yang kita katakan dan pikirkan ...

Pria Putus Asa

Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup.
Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.

“Tuhan,” katanya. “Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah ?”

Jawaban Tuhan sangat mengejutkan.

“Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu ?”.

“Ya,” jawab pria itu.

“Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi Aku tidak menyerah.

“Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak,
tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu.
Tapi Aku tidak menyerah.

“Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu.
Tapi Aku tidak menyerah.

Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu.
Aku tidak menyerah,” kataNya.

“Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil.
Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna.
Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki.
Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun.
Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.

"Aku tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku,“ kata Tuhan kepada pria itu.

“Tahukah kamu, anak-Ku, di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini, kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?”

“Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu.”

“Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain,” kata Tuhan.
“Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah.”

“Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi.”.

JENDELA

Sepasang orang muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan.

Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca melihat tetangganya sedang menjemur pakaian.
... "Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.
"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tdk memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberi komentar yg sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu ...
sang istri heran melihat pakaian2 yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:
"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar.
Siapa ya kira2 yang sudah mengajarinya? "

Sang suami berkata,
"Saya bangun pagi2 sekali hari ini dan
membersihkan jendela kaca kita."

Dan begitulah kehidupan ....
Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita
memandangnya..

- Jika hatimu bersih,
maka bersih pula pikiranmu..

- Jika pikiranmu bersih,
maka bersih pula perkataanmu..

- Jika perkataanmu bersih (baik),
maka bersih (baik) pula perbuatanmu..

Hati, pikiran dan perkataan kita mencerminkan hidup kita..

Jika ingin hidup kita berkembang, maju, dan sukses..

Maka kita harus menjaga hati, pikiran, dan perkataan kita...
Karena itulah segala2nya....

Kunci Sukses Hidup

Ketika aku bangun pagi dan merenungkan kunci sukses hidup:
- Jendela kamar bilang: Lihat dunia diluar!

- Langit langit kamar berpesan: Bercita-citalah setinggi mungkin!

- Jam dinding berkata: Tiap detik itu berharga!

- Cermin bilang: Berkacalah sebelum bertindak!

- Kalender berbisik: Jangan menunda sampai besok!

- Pintu berteriak: Dorong yg keras, pergi dan berusahalah...!

Tapi.. tiba-tiba...

- Lantai berbisik: Berlutut & Berdoalah, karena kunci kesuksesan kita harus dimulai dengan DOA..!