Selasa, 07 September 2010

Laporan KKN POSDAYA Tematik UPI 2010 di Desa Suntenjaya, Lembang


PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM KKN POSDAYA

A. Perencanaan Program

Beberapa langkah kerja awal dari program KKN kami diantaranya yaitu; sosialisasi program KKN, pendataan dan identifikasi permasalahan, dan penyusunan perencanaan dan langkah-langkah kegiatan. Adapun pemaparannya sebagai berikut.
1. Sosialisasi Program KKN
a. Kepemerintahan Setempat (Kecamatan, Kepala Desa, RW, RT dan lembaga terkait)
Pada hari pertama melaksanakan KKN kami mengunjungi kantor Kepala Desa Suntenjaya untuk melakukan laporan kepada Kepala Desa beserta jajarannya bahwa kami kelompok KKN UPI yang berjumlah 11 orang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hati di Desa Suntenjaya. Selain melakukan perizininan/laporan kepada Kepala Desa kami juga menyampaikan program KKN yang kami dapatkan yaitu program Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) di Desa Suntenjaya. Setelah mengunjungi kantor Kepala Desa kami mengunjungi Kepala RT 01 dan Kepala RW 17, utuk melaporkan keberadaan kami di wilayah RT dan RW tersebut. Pada hari kelima KKN kami baru diundang untuk mengikuti upacara penyambutan peserta KKN UPI di kantor Kecamatan Lembang.
Masyarakat Desa Suntenjaya merupakan salah satu masyarakat yang ramah, karena mereka menerima kami sebagai mahasiswa KKN di daerah mereka dengan respon yang sangat baik. Dengan sikap dari masyarakat yang baik, hal ini membuat kami merasa nyaman berada dilingkungan Desa Suntenjaya. Saru hari setelah kami menempati tempat tinggal yang baru, kami mulai mengakrabkan diri dengan masyarakat sekitar dan tetangga disekitar rumah tinggal kami. Pada hari berikutnya kami berkonsultasi dengan Kepala Desa mengenai program yang akan kami laksanakan selama melakukan KKN. Setelah itu kami mulai melakukan kunjungan-kunjungan kepada masyarakat yang bersangkutan guna untuk mencari informasi dan menganaisis lebih mendalam mengenai permasalah yang dialamai oleh target dari program KKN kami.

b. Masyarakat Sekitar
Untuk proses sosialisasi dengan masyarakat Desa Suntenjaya kami lakukan sekitar satu minggu, dengan mengunjungi rumah Kepala Desa, RT, RW, Ketua Karang Taruna, MUI, Pengrajin dan sarana pendidikan yaitu TK dan TPA. Kegiatan inu dilakukan untuk mengenal profil desa dan masyarakat sekitarnya agar dapat mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di Desa Suntenjaya. Dan pada akhirnya semua informasi yang kami dapatkan melalui proses sosialisasi akan dijadikan sebagai sumber acuan untuk menentukan program apa saja yang akan diambil dalam program Posdaya dikelompok kami.

2. Pendataan dan Identifikasi Potensi, Permasalahan Serta Kebutuhan.
Dalam memperoleh data yang kami butuhkan mengenai kondisi Desa Suntenjaya, kami meminta bantuan kepada perangkat/pegawai desa khususya bidang administrasi. Selain meminta data kami juga melakukan wawancara secara langsung kepada perangkat/pegawai desa, ketua Karang Taruna, dan masyarakat sekitar agar data yang kami dapatkan lebih akurat. Berdasarkan hasil perolehan data sementara yang kami peroleh dari data primer, permasalahan yang paling signifikan adalah masalah ekonomi dan lingkungan.
Salah satu mata pencaharian dari masyarakat Desa Suntenjaya adalah berkebun dan berternak, akan tetapi terdapat potensi lain dari masyarakat dimana masyarakat Suntenjaya memiliki keahlian dalam pembuatan kerajinan yang dapat dijadikan sebagai hasil kerajian khas dari Desa Suntenjaya. Akan tetapi setelah kami melakukan observasi kepada para pengrajin, para pengrajin tersebut memiliki kendala yaitu dalam masalah pemasaran.
Desa Suntenjaya merupakan salah satu desa di Kecamatan Lembang yang mengakibatkan polusi air terbesar di sungai Cikapundung, dimana aliran sungai Cikapundung telah terkontaminasi oleh kotoran sapi yang berasal dari Desa Suntenjaya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya para peternak dalam masalah lingkungan dan pengelolaan limbah ternak.
Dari semua permasalahan yang dimiliki oleh Desa Suntenjaya kami mendapatkan hipotesis bahwa kurangnya pengetahuan masayarakat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan keluarga. Kurangnya pengetahuan masyarakat ternyata sangat mempengaruhi aspek ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. Kurangnya pengetahuan dari masyarakat Desa Suntenjaya diakibatkan karena sekitar 3076 orang masyarakat hanya lulusan SD, dimana jumlah tersebut merupakan hampir 50% penduduk Desa Suntenjaya. Hal ini menjadikan paradigma masyarakat berpikir hanya pada satu pola pikir yaitu hidup untuk bekerja dan mencari uang untyk memenuhi kebutuhan keluarga, tanpa memikirkan keadaan lingkungan setempat.

3. Penyusunan Perencanaan dan Langkah-langkah Kegiatan

Penyususnan perencanaan dilakukan setelah mendapatkan gambaran umum tentang kondisi dan permasalahan yang ada di lokasi KKN. Gambaran umum tersebut kami peroleh melalui survey dan pencarian data, setelah data diperoleh kami melakukan analisis untuk menggali ptensi-potensi yang dimiliki oleh sasaran dari program Posdaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi masyarakat Desa Suntenjaya pada umumnya tergolong sebagai keluarga sejahtera, dengan taraf pendidikan yang rendah yang akhirnya mempengaruhi aspek kehidupan di bidang yang lain seperti kesadaran lingkungan yang kurang, keterbatasan kemapuan dan keterampilan, dan kesadaran hidup bersih. Dengan kondisi masyarakat tersebut maka kami memulai menyusun perogram untuk memberikan pandangan yang lebih luas mengenai pentingnya pengetahuan dan kesehatan sebagai tolak ukur tercapainya kualitas kehidupan yang lebih baik.
Langkah pertama yang kami lakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah membentuk sebuah wadah komunikasi dan silahturahmi untuk menampung dan merealisasikan program yang dinamakan Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga). Setelah itu kami mulai mencari kader-kader dari masyarakat untuk dijadikankan pengurus Posdaya yang memiliki visi dan misi yang kuat untuk membangun desa. Setelah kami mendapat kader-kader yang bersedia menjadi pengurus Posdaya,langkah selanjutnya adalah membentuk organisasi dari Posdaya tersebut yang disahkan oleh Kepala Desa setempat.
Setelah Posdaya terbentuk, kami kelompok KKN selaku fasilitator dan pengurus Posdaya sebagai penggerak mulai menyusun beberapa perencanaan program. Adapun program yang kami susun meliputi bidang ekonomi, lingkungan dan agama. Dalam bidang ekonomi kami lebih memfokuskan pada pembinaan kepada para pengrajin melalui pemberian pelatihan mengenai pemasaran produk kerajinan yang bekerjasama dengan DEKRANASDA (Dewan Kerajinan Nasional Daerah). Untuk program lingkungan kami mengadakan penyuluhan mengenai pengelolaan limbah ternak yang dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman, dimana melalui program lingkungan ini dapat memberikan masukan kepada masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan kotoran ternak sebagai bahan pupuk tanaman dan juga dapat menjaga lingkungan, khususnya dalam pencemaran sungai Cikapundung.
Selain Program lingkungan dan ekonomi kami juga mengadakan program kesehatan, dimana kami mengadakan pengobatan gratis. Jenis pengobatan ini adalah pengobatan alternatif yaitu Bekam. Kegiatan ini dilakukan untuk selain untu menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan juga untuk memperkenalkan pengobatan alternatif bekam kepada masyarakat. Selain itu kami memiliki program tambahan dalam kegiatan program Posdaya ini, yaitu kegiatan keagamaan.


B. Pelaksanaan Program (Pembentukan)

Dalam pelaksanaan program yang telah disusun tentunya tidak semua program dapat berjalan dengan maksimal. Walaupun demikian kami tidak mudah menyerah pada kesadaran, kami tetap optimis untuk tetap menjalankan program yang telah disusun.
1. Profi Sasaran
Desa Suntenjaya berada di kawasan Lembang, yang memiliki iklim tropis dimana iklim ini dapat dimanfaatkan bagi kegiatan pertanian dan perkebunan. Maka dari itu banyak dari masyarakat Desa Suntenjaya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak. Dengan rata-rata pendidikan sampai bangku sekolah dasar (SD). Desa Suntenjaya memiliki sarana umum berupa jalan lintas desa dengan keadaan yang layak pakai, atau dapat dikatakan baik dibandingkan dengan Desa lain yang berbatasan dengan Desa Suntenjaya.
Sebagian besar penduduk Desa Suntenjaya sudah tergolong kedalam keluarga yang sejahtera,dimana sebagian besar penduduk memiliki rumah yang sudah permanen dan sumber air berasal dari mata air pegunungan. Untuk hasil perkebunan dan peternakan masyarakat biasanya menjual kepada tengkulak yang berada di Desa Suntenjaya. Walaupun rata-rata masyarakat Desa Suntenjaya tergolong kedalam keluarga yang sudah sejahtera akan tetapi dengan kurangnya pengetahuan masyarakat akan lingkungan, mengakibatkan pencemaran air sungai cikapundung yang diakibatkan oleh kotoran ternak yang dibuang oleh para peternak dari Desa Suntenjaya.
Masyarakat Desa Suntenjaya meerupakan masyarakat yang ramah. Masyarakat sangat antusias terhadap para pendatang baru, khususnya para mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan KKN. Maka dari itu kami tidak merasa canggung untuk bergaul dengan masyarakat setempat.

2. Program-program yang Dilaksanakan
1. Program ekonomi dan Lingkungan
• Mengadakan Seminar Sinergisitas Pertanian dan Peternakan
• Mengadakan Seminar Pemasaran Kerajianan
2. Program Kesehatan
• Mengadakan Pengobatan Alternatif Gratis
3. Program Keagaamaan
• Kegiatan Mengajar TPA
• Lomba Keagamaan


a. Realisasi Program Posdaya
Bidang Ekonomi dan Lingkungan
Posdaya bidang ekonomi dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memberdayakan para pengrajin yang berada di lingkungan masyarakat Desa Suntenjaya guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
a. Seminar Sinergisitas Pertanian dan Peternakan
Seminar Sinergisitas Pertanian dan Peternakan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan Program Lingkungan. Seminar ini salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan proses pengolahan kotoran hewan yang dapat dijadikan sebagai pupuk alami bagi pertanian, sehingga para petani tidak usah mengeluarkan pengeluaran yang banyak untuk membeli pupuk dari luar karena pupuk dapat diperoleh dari daerah sendiri dengan harga yang lebih murah. Selain itu dapat dijadikan sebagai langkah pengurangan polusi air di Sungai Cikapundung, dimana Desa Suntenjaya merupakan desa yang memiliki andil besar dalam pencemaran Sungai Cikapundung. Adapun tahap pelaksanaannya dijelaskan sebagai berikut:
• Tahap Perencanaan:
Pada tahapan ini kami mencari lembaga-lembaga pertanian dan peternakan yang dapat dijadikan sebagai narasumber dalam kegiatan seminar ini. Dan pada akhirnya disepakati untuk melakukan kerjasama dengan Instalasi Laboratorium Kimia Agro Dan Bapak Asep Mulyana yang merupakan salah satu masyarakat dari Desa Suntenjaya yang sedang mengadakan penelitian mengenai pupuk yang berasal dari cacing dan kotoran hewan. Setelah menentukan narasumber, selanjutkan kami menyusun pelaksanaan dari acara seminar yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2010.
• Pelaksanaan
Kegiatan seminar ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Peserta yang hadir berjumlah 26 orang. Untuk narasumber pada seminar ini adalah Bapak Asep Mulyana dari masyarakat setempat dan Bapak Ir. Kustiaman MP dari Instalasi Laboratorium Kimia Agro. Kegiatan dilaksanakan dari pukul 13.00 s/d 16.00 WIB bertempat di Balai Musyawarah Desa Suntenjaya. Acara dihadiri oleh Sekretaris Desa untuk mewakili Kepala Desa dan Ketua Posdaya, sekaligus pemberian sambutan dan motivasi kepada para peserta. Pada kegiatan seminar ini diadakan beberapa sesi, yaitu sesi pemberian materi dan penyuluhan dari para narasumber dan pada sesi terakhir merupakan sesi tanya jawab.


b. Seminar Pemasaran Kerajinan
Seminar Pemasaran Kerajinan merupakan salah satu program ekonomi, dimana kegiatan ini memiliki tujuan agar masyarakat khususnya para pengarajin di Desa Suntenjaya memiliki pengetahuan mengenai bagaimana cara memasarkan hasil kerajinan yang mereka hasilkan ke pasar luas. Selain itu pula salah satu tujuan dari diadakannya kegiatan seminar ini adalah untuk memperkenalkan hasil kerajianan yang ada di daerah Kabupaten Bandung Barat khususnya Desa Suntenjaya kepada DEKRANASDA (Dewan Kerajainan Nasional Daerah) dengan harapan hasil kerajinan dapat disimpan di galeri DEKRANASDA sehingga dapat diketahui oleh para wisatawan atau calon pembeli kerajianan tangan tersebut. Adapun tahap pelaksanaannya dijelaskan sebagai berikut:
• Tahap Perencanaan
Pada tahap ini kami mencari informasi mengenai para pengrajin di Desa Suntenjaya untuk informasi yang akan diberikan kepada pihak DEKRANASDA. Setelah memiliki informasi mengenai para pengrajin selanjutnya kami mengunjungi DEKRANASDA untuk mengajukan permohonan sebagai narasumber dalam kegiatan seminar pemasaran kerajinan dan memberikan informasi mengenai potensi-potensi yang dimiliki oleh para pengrajin di Desa Suntenajaya.
• Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2010, dengan dua narasumber dari DEKRANASDA yaitu Bapak Asep Saripudin kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 15 pengrajin dari Desa Suntenjaya. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 09.00 s/d 13.00 WIB yang bertepat di Balai Musyawarah Desa Suntenjaya. Acara ini dihadiri pula oleh Bapak Kepala Desa. Dalam kegiatan seminar ini masyarakat bebas untuk bertanya mengenai masalah pemasaran pemasaran. Selain itu pula narasumber memberikan pembekalan mengenai bagaimana cara memasarkan hasil kerajinan kepada pasar yang dituju.

Bidang Kesehatan
a. Pengobatan Alternatif Gratis
Program Posdaya bidang kesehatan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal kesehatan. Adapun program kegiatan yang dilaksanakan sebagai adalah Pengobatan Alternatif Gratis. Pengobatan Alternatif yang kami berikan adalah pengobatan dengan cara Bekam dan Gurah Mata. Bekam dikhasiatkan mengusir segala jenis penyakit jasmaniah maupun rohaniah. Selain untuk membantu masyarakat dalam pengobatan, tujuan dipilihnya pengobatan alternative ini adalah untuk memperkenalkan pengobatan tersebut yang merupakan pengobatan yang digunakan oleh para nabi pada jaman dahulu.
• Tahap Perecanaan
Pada tahap ini kami mencari informasi mengenai tempat pengobatan alternatif bekam di Bandung, pada akhirnya kami mendapatkan tempat pengobatan alternatif tersebut yaitu HPA, dimana HPA ini merupakan pengobatanan alternative bekam yang sudah memiliki banyak cabang dan sering dipanggil untuk melakukan pengobatan ke luar negeri. Setelah itu kami memberitahukan dan mendata masyarakat yang akan mengikuti pengobatan gratis ini di setiap RW di Desa Suntenjaya.
• Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2010, Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 09.00 s/d 18.00 WIB yang bertepat di Balai Musyawarah Desa Suntenjaya. Acara ini dihadiri pula oleh Bapak Kepala Desa. Dalam kegiatan pengobatan gratis ini di hadiri oleh sekitar 80 warga Desa suntenjaya, dan mendapatkan tanggapan yang baik dari para warga yang mengikuti pengobatan tersebut.

Bidang Keagamaan
Program keagamaan di laksanakan dengan tujuan mendorong IMTAK bagi masyarakat desa dan memberikan suplemen bagi spiritualitas masyarakat. Dengan harapan itulah kami berusaha merealisasikan tujuan luhur tersebut dengan mengadakan kegiatan-kegiatan kerohanian.
a. Perlombaan keagamaan dalam rangka bulan suci Ramadhan
Perlombaan keagamaan ini terlaksana atas kerja sama yang di bangun dan di sepakati dari pihak kami selaku mahasiswa KKN UPI dengan mahasiswa UIN, dan juga pihak desa.
• Tahap perancanaan
Selama masa penggodokkan konsep dan fixasi acara kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang juga mempunyai tujuan dan program yang sama tentang pentingnya pelaksanaan program keagamaan ini yaitu perlombaan keagamaan yang alhamdulillah bertepatan dengan bulan suci ramadhan.
• Tahap pelaksanaan
Kegiatan perlombaan ini berlangsung dari tanggal 12 agustus – 17 agustus 2010. Perlombaan yang di lombakan diantaranya yaitu lomba adzan, lomba menghapal Al-Qur’an, lomba shalawat Nabi, lomba puisi, lomba tilawah, dan lomba pildacil. Tempat kegiatan bertempat di balai musyawarah desa Suntenjaya dan dihadiri pula oleh bapak kepala desa dan jajarannya. Dalam perlombaan ini di kelompokkan kedalam beberapa kategori, kategori anak-anak, remaja dan dewasa. Dari semua perlombaan yang di laksanakan dari setiap RW alhamdulillah mengirimkan perwakilannya untuk menjadi peserta dalam perlombaan tersebut.

3. Hasil-hasil Pelaksanaan Program
Bidang Ekonomi dan Lingkungan
a. Seminar Sinergisitas Pertanian dan Peternakan

Hasil dari Seminar Sinergisitas Pertanian dan Peternakan pada program ekonomi dan lingkungan yang telah dilaksanakan dalam program KKN Posdaya ini pada dasarnya belum menampakkan hasil yang signifikan, karena untuk mengimplementasikan dari program ekonomi ini membutuhkan proses, dimana pada program ini masyarakat dianjurkan untuk memanfaatkan limbah ternak untuk dijadikan sebagai pupuk, sedangkan pelaksanaan pada bidang lingkungan masyarakat sudah mulai membiasakan untuk tidak membuang limbah ternak ke sungai, sehingga dapat mengurangi pencemaran di sungai cikapundung.

b. Seminar Pemasaran Kerajinan
Untuk hasil dari seminar pemasaran kerajinan, belum menampakkan hasil yang signifikan sama halnya dengan program seminar sinergisitas pertanian dan peternakan. Akan tetapi setelah diadakannya seminar pemasaran kerajinan, para pengrajin di Desa Suntenjaya mendapatkan pengetahuan mengenai pemasaran, dan kembali memproduksi hasil kerajinan untuk dapat dipasarkan dan menghasilkan suatu karya seni yang yang unik dan menjual yang dapat dijadikan sebagai ciri khas dari Desa suntenjaya.

Bidang Kesehatan
Dengan adanya program pengobatan alternatif gratis, menjadikan beberapa warga dari Desa Suntenjaya menjadi warga yang sehat dan perduli pada kesehatan individual. Karena dengan adanya keperdulian warga terhadap kesehatan dapat berpengaruh terhadap kinerja para warga untuk menjalani sehari-hari sesuai dengan profesi masing-masing, dengan itu akan berpengaruh terhadap keadaan ekonomi warga setempat.



Bidang Keagamaan
Dengan adanya program ini, masyarakat dapat lebih memaknai bulan suci Ramadhan, dapat lebih meningkatkan ketaqwaan diri kepada sang Khaliq, dapat menjadi mencintai agamanya dan menjadi semakin kuat keyakinannya kepada Allah SWT.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program
Dari beberapa program yang dilaksanakan kami mendapatkan beberapa faktor pendukung dan penghambat, akan tetapi hambatan yang kami dapati tidak menjadikan kami untuk menyerah dalam menjalankan kegiatan dari program yang kami buat. Adapun yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program diantaranya sebagai berikut:
• Faktor Pendukung
Adapun faktor-faktor yang mendukung pada pelaksanaan program KKN Posdaya si Desa Suntenjaya yaitu:
 Sikap terbuka dari perangkat desa terhadap program-program yang diajukan oleh kelompok kami sebagai program Posdaya.
 Adanya sumber daya alam yang dapat dijadikan sebagai pendukung untuk memfasilitasi pelaksanaan program
 Adanya lembaga institusi yang memberikan dukungan secara kooperatif sebagai narasumber dari setiap program yang kami laksanakan.
• Faktor Penghambat
Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program Posdaya, yaitu:
 Faktor cuaca
 Sikap masyarakat yang kurang kooperatif dalam menjalani kegiatan Posdaya yang telah dibuat.
 Sulitnya penentuan waktu pelaksanaan kegiatan, karena kesibukan dari setiap masyarakat Desa Suntenjaya.
 Sulitnya akses untuk menuju Desa Suntenjaya
 Kurangnya sarana transportasi untuk menuju Desa Suntenjaya.

3 komentar: