Kamis, 17 Februari 2011

Baladawai Soundversation



Diawali dengan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan YME atas berkat dan rahmatNya sehingga kami dapat melewati proses untuk menghadirkan acara BALADAWAI SOUNDVERSATION ini kepada anda.
BALADAWAI SOUNDVERSATION bisa diartikan secara singkat dengan istilah festival dawai(senar),dalam hal ini kami mengangkat alat-alat musik yang berdawai dalam satu panggung dengan berbagai macam karakter suara dan genre musik yang berbeda-beda. Tak lupa dengan adanya orkestra yang adalah produk budaya barat yang mempunyai kelas tersendiri di dunia musik,oleh sebab itu kami menjadikan Orkestra sebagai bagian dari acara ini agar bisa memberikan kesan yang eksklusif dengan alunan nada-nada dalam harmonisasi yang indah.
Oleh karena itu kami menyajikan BALADAWAI SOUNDVERSATION kehadapan anda,dan semoga acara ini bisa memberikan edukasi dan hiburan kepada anda sekalian.

PROGRAM
1. Anak Jalanan. Arr:LB Basscom
2. Lilin-lilin kecil. Arr:Bertopah IMB
3. Kala Cinta Menggoda. Arr:Lapis Legit Kerontjong
4. Untukku. Arr:Dyah Ayu Nur Sekaring Utami
5. Badai Pasti Berlalu. Arr:Derry Novalia & Fensy Sella
6. Seperti Yang Kau Pinta. Arr:Fadliansyah & Widya Febrianti
7. Medley Aku Cinta Dia&Hip-hip Hura. Arr:Yudhistira Firdaus
8. Kala Sang Surya Tenggelam. Arr:Muhammad Iqbal
9. Janger. Arr:Tohpati
10. Gembala. Arr:Tohpati
11. Negeriku. Arr:Tohpati

Profil Angakatan 2007 Pendidikan Seni Musik UPI

Pada tahun akademik 2007-2008 Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia menerima 86 mahasiswa/i melalui tiga jalur, yaitu jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan, jalur UM UPI (Ujian Mauk UPI), dan jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Namun yang masih aktif hingga saat ini sebanyak 77 orang. Para calon mahasiswa/i yang mengikuti seleksi tidak dituntut untuk memiliki kemampuan pada tingkatan tertentu, akan tetapi yang menjadi modal utama adalah bakat yang bersifat lebih mendasar. Hal ini dikarenakan bakat dapat dijadikan pondasi untuk membangun individu yang memiliki daya serap tinggi terhadap berbagai ilmu yang akan didapat selama proses perkuliahan, sehingga menghasilkan musisi yang berpendidikan dan berwawasan luas. Selain untuk menjadi praktisi musik, mahasiswa/i angkatan 2007 Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI mengikuti berbagai organisasi atau kelompok-kelompok yang terdapat di lingkungan Jurusan Pendidikan Seni Musik maupun di lingkungan Universitas, diantaranya Orkestra Bumi Siliwangi (OsBS), Paduan Suara Mahasiswa (PSM), Elbe Jazz Big Band,Basscom (Bassist Community) dll yang merupakan wadah bagi mahasiswa yang menekuni musik Barat. Sedangkan Ensambel Kyai Fatahillah (EKF), Angklung Seni Musik dll, merupakan wadah untuk mendalami musik karawitan atau musik tradisional.
Hingga saat ini mahasiswa angkatan 2007 telah menunjukkan eksistensinya pada masyarakat. Sebagian besar telah berprofesi sebagai pengajar di berbagai lembaga pendidikan. Selain itu ada pula yang menjadi praktisi musik dan tergabung dalam kelompok musik. Disamping itu, banyak event yang telah diikuti, tak hanya di dalam negeri tetapi hingga ke mancanegara. Berbagai prestasi pun telah berhasil diraih, baik atas nama individu maupun kelompok sehingga membuat harum nama Jurusan Pendidikan Seni Musik pada khususnya dan Universitas Pendidikan Indonesia pada umumnya.
Pada semester tujuh ini, mahasiswa/i angkatan 2007 dihadapkan pada sebuah tantangan yang mengharuskan mereka untuk lebih serius dalam mengorganisir suatu pertunjukan musik. Terdapat satu mata kuliah yang mampu menjadi jembatan antara mahasiswa dengan tantangan tersebut, yaitu mata kuliah Manajemen Pertunjukan. Mata kuliah Manajemen Pertunjukan bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa/i sehingga mampu membuat serta mengolah dan menghasilkan sebuah pertunjukan musik yang berkualitas tinggi, serta dapat menjadi bekal bagi mahasiswa saat terjun langsung ke industri musik. Adapun dampak positif secara psikologis yang di dapat para mahasiswa berupa kesadaran akan pentingnya suatu kerjasama dalam sebuah tim. Selain itu, diperlukan adanya hubungan dengan pihak luar (sponsor, media partner, maupun individu). Terdapat bebagai kesulitan yang kami hadapi sejak perencanaan sampai menjelang pelaksanaan pertunjukan musik ini. Akan tetapi, kami sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kerja keras kami, serta menjadikan semua hambatan itu tak berarti apa-apa bagi terlaksananya pertunjukan ini.


Conductor
Syaeful Husni Sadikin, S. Pd.

Putra Pertama dari 3 bersaudara pasangan Hasanudin dan Nia Kurniasih ini lahir pada tanggal 12 Juli 1986. Sejak umur 10 tahun, syaeful memulai perjalanannya dalam dunia musik dengan belajar Vokal di Adjie Esa Poetra. Sejak kecil, Syaeful sudah memiliki bakat menyanyi dan mahir bermain drum hingga SMA. Syaeful pun seringkali menjuarai lomba menyanyi yang diadakan di sekolahnya.

Syaeful memulai pendidikan musiknya pada usia 18 dengan menekuni instrument trombone di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI di bawah bimbingan Bapak Udo. Dia pun terlibat sebagai pemain Elbe Big Band dan Orkestra Bumi Siliwangi. Keseriusanya dalam bermusik telah dibuktikan oleh beberapa prestasi yang ia raih. Ia pun sempat aktif mengajar vokal di Maestro Music School dan mengajar angklung di beberapa sekolah.
Syaeful juga sempat mengisi di beberapa acara seperti Opera Van Java (OVJ), Opera Anak, Pas Mantab di Trans 7. Banyak pengalaman yang dia peroleh selama berkiprah di dunia musik.
Pada kesempatan kali ini, Syaeful dipercaya untuk menjadi conductor dalam pertunjukan “Baladawai Soundversation”

Music Experiences:
-Vokal Grup Prameswara Voice
-Gita Bahana Nusantara Orchestra 2009
-Elbe Jazz Big Band
-Orkestra Bumi Siliwangi
-ITB Big Band Concert 2006-2008


TOHPATI
Tohpati Ario Hutomo (lahir di Jakarta, 25 Juli 1971; umur 39 tahun) adalah seorang gitaris dan penulis lagu Indonesia.
Tohpati merupakan salah satu gitaris jazz yang terkenal. Hal tersebut dikarenakan seringnya ia tampil di TV bersama penyanyi-penyanyi pop seperti Krisdayanti, Glenn Fredly, Rossa, Chrisye, dan lain-lain. Banyak karya-karyanya memadukan elemen kebudayaan tradisional sejalan dengan usahanya untuk memadukan unsur modern dan unsur tradisional Indonesia dalam musik-musiknya. Aliran musik jazz-nya dipengaruhi oleh banyak gitaris jazz dunia, tapi yang paling besar dalah pengaruh dari gaya permainan Pat Metheny.
Sejak masih remaja ia sudah sering tampil di panggung-panggung Jakarta. Bahkan ia pernah menyabet gelar Gitaris Terbaik pada Festival Band se-DKI pada saat usianya baru 14 tahun. Kemudian tahun 1989 juga terpilih menjadi Gitaris Terbaik festival Band se-Jawa. Di tahun itu juga ia menyabet gelar Gitaris Terbaik pada Yamaha Band Explosion tingkat Nasional.
Tahun 1993, ia kemudian tergabung dalam grup "Simak Dialog" yang beranggotakan Riza Arshad, Arie Ayunir, dan Indro. Nama yang disebutkan terakhir ini kemudian menjadi orang yang paling sering bermain bersama Tohpati dimana-mana. Bersama "Simak Dialog" Tohpati telah merilis tiga album : Lukisan, Baur, dan Trance / Mission.
Tahun 1998, Tohpati merilis album solo perdananya. Dalam album ini ia menampilkan beberapa penyanyi seperti Shakila dan Glenn Fredly yang beberapa waktu sebelumnya baru mulai meroket namanya bersama grup "Funk Section". Untuk mempopulerkan albumnya, Tohpati merilis video clip lagu berjudul Lukisan Pagi yang dibawakan bersama Shakila. Lagu tersebut sangat populer dan menjadi jawara di beberapa tangga lagu di tanah air.

Album keduanya, Serampang Samba, lebih banyak menyajikan hits-hits instrumental. Berbe da dengan album sebelumnya, kali ini Tohpati hanya merilis video clip lagu Jejak Langkah Yang Kau Tinggal yang dibawakan bersama Glenn Fredly. Serampang Samba juga memuat lebih banyak musik-musik tradisional Indonesia dengan saratnya permainan gitar akustik dan elemen-elemen musik Bali. Bisa dibilang album ini lebih idealis dari album sebelumnya.

MAYA HASAN

Maya Hasan yang memiliki nama lengkap Maya Christina Worotikan Hasan (lahir di Hong Kong, 10 Januari 1972; umur 38 tahun) adalah pemain harpa Indonesia. Ia juga sempat bermain dalam film layar lebar Koper. Selain itu Maya juga aktif berperan dalam pentas teater.
Bungsu lima bersaudara buah hati pasangan Mohamad Hasan (alm) dan Sri Mulyati ini mulai tertarik dengan harpa sejak SMP dan belajar harpa dari Heidy Awuy. Memang saat itu di Indonesia hanya ada dua orang yang terbilang master harpa, yaitu Awuy dan Ussy Piters anggota TNT Orchestra. Di tahun 1990, Maya melanjutkan sekolah ke Willamette University, Salem, Oregon, Amerika Serikat, mengambil jurusan Harp Performance. Selama menuntut ilmu, Maya juga tergabung dalam The Salem Chambers Orchestra, Salem, Oregon, Amerika Serikat. Maya juga sempat mendapat beberapa penghargaan seperti The Music Talent Award, The Stannus Music Award, The Violet Burlingham M.P.E. Award.
Wanita berdarah Cina, Kalimantan, Madura, dan Jawa ini pun kembali ke Indonesia usai menyelesaikan pendidikannya di tahun 1993, meski di Indonesia tidak banyak tempat untuk bermain harpa. Namun hal itu tak sepenuhnya benar. Sekembalinya ke Indonesia, Maya kerap diundang tampil bersama dengan beberapa orkestra musik klasik seperti Nusantara Chamber Orchestra, Twilite Orchestra, Malaysia Philharmonic Orchestra, Surabaya Symphony Orchestra, Erwin Gutawa Orchstra, dan The World Harp Ensemble bersama empat harpis dari Kanada, Jepang, Puerto Rico, dan Amerika Serikat, selain beberapa resital solo harpa maupun gabungan.
Di tahun 2000, Maya merilis album rekaman Sea Breeze bersama kelompok musik bentukannya, Celtic. Sayang album ini tak terlalu meledak di pasar, namun cukup mengenalkan Maya pada publik Indonesia. Nama Maya mulai melejit kala mengisi “Kasih Tak Sampai” di album Sesuatu Yang Tertunda(2001) milik Padi. Maya juga pernah terlibat dalam pentas teater EKI Produciton memainkan lagu “Harp For Sale” yang masuk dalam album Gallery of Kisses (2002). Maya juga pernah sibuk melatih anak-anak dalam pementasan seni berjudul Bajak Laut Pulau Boli Boli.
Tak hanya berkiprah di dunia musik, Maya juga pernah menjajal akting dengan bermain dalam film layar lebar Koper (2006), berperan sebagai Jasmin, orang yang tertindas dan merana.
Maya menikah dengan pria yang telah menjadi sahabatnya selama dua tahun dan berpacaran selama enam bulan sebelum akhirnya memutuskan menikah. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 3 orang anak, Alexandra Natasha Worotikan, Andrea Christina Worotikan dan Austin George Worotikan.

Penghargaan :
The Music Talent Award,
The Stannus Music Award,
The Violet Burlingham M.P.E. Award,
Golden Musician Award-PAMI,
Perempuan Pilihan Metro TV,
Indonesia Tattler Society

Diskografi :
Sea Breeze bersama C’Briz (CHIRA Production, 2000),
Kasih Tak Sampai bersama grup musik Padi (2001),
Harp for Sale dalam Gallery of Kisses Soundtrack (EKI Production, 2002),
Jazzy Sax bersama Bintang Bass and Arif memainkan lagu Song for Maya (2003),
Aku Lala Padamu dalam album in Sujiwo Tejo (2005),
Heaven bersama grup musik Maliq & d’essential (2006),
Because of Christmas (2007)

“Tohpati Trio”
INDRO HARDJODIKORO
Menyebut nama Indro Hardjodikoro dalam dunia bass dan Jazz di Indonesia seperti membentangkan sebuah sejarah yang cukup panjang.
Indro telah bermain dan rekaman untuk Halmahera (dua album; Kuyakini dan Khayalanku), simakDialog (dua album; Lukisan dan Baur), Earth Music (bersama perkusionis asal Australia Ron Reeves, Indra Lesmana, Cendi Luntungan, saksofonis Arif Setiadi), Dwiki Dharmawan, serta banyak album penyanyi papan atas tanah air yang menerakan namanya sebagai session player yang handal dan dapat bermain all around dengan ciri yang khas.
Setelah banyak memberikan kontribusi buat kelompok lain atau lazimnya disebut sideman, Indro Hardjodikoro kini merilis album perdananya bertitel “Feels Free” dan untuk mendukung langkahnya tersebut One Note Entertainment mempersembahkan “Indro Hardjodikoro Feels Free Concert”.

DEMAS NARAWANGSA
Lahir di Jakarta pada tanggal 9 April, 1993. ia mulai belajar musik sejak dia berusia 5 tahun, dimulai dengan Piano Klasik. Pada usia 6 tahun, ia mulai mengambil pelajaran drum dengan Mr Samboedi. Ketika ia berusia 8 tahun ia menerima beasiswa dari LPM Farabi.

music Experience :
Juara 1 Juara Lomba Drum Indomusic Expo 2000 (Kategori Umum)
Juara 1 Juara Kompetisi Drum Yamaha 2002 (Kategori Umum)
The Best Drummer (Jakarta) Asian Beat 2003
The Best Drummer (Jakarta) Asian Beat 2004
Singapore DrumFest Asing Terbaik Kontestan 2008

Saat ini Demas juga bermain di berbagai jenis musik seperti jazz, latin, fusion, rock, pop, progresif, musik dunia dan banyak lagi. Selain sebagai pendiri Kulkul & IYR, ia juga sebagai drummer sidang banyak kelompok di Indonesia

BERTO PAH
Berto Pah adalah salah seorang pemuda asal Kupang-NTT yang melestarikan dan memperkenalkan kesenian asli Indonesia yang berasal dari daerahnya sendiri yaitu alat musik Sasando. Dilahirkan di Kupang pada tanggal 12 Agustus 1984, dari pasangan Bapak Jermias dan Ibu Tin Ndaong (alm). Pemuda yang dibesarkan di Desa Oebelo, Kabupaten Kupang Tengah ini, tetap gigih dan tangguh dalam menjalani hidupnya. Berto merupakan salah seorang penyandang tuna daksa yang pernah mendalami keterampilan Elektro selama mengikuti rehabilitasi vokasional penyandang cacat di BBRVBD Cibinong - Kementerian Sosial RI pada tahun 2008.

Di balik kekurangan fisiknya, namun ia memiliki semangat yang luar biasa dan mampu bersaing di dalam kerasnya persaingan dunia entertaint. Selain sebagai pemain Sasando dan pernah menjalani pendidikan di BBRVBD, ia juga pernah bekerja sebagai teknisi, tampil di berbagai acara-acara baik formal maupun informal, dan salah satu prestasi yang paling membanggakan adalah pernah menjadi salah satu semi finalis di salah satu ajang pencarian bakat paling bergengsi di Indonesia yaitu program “Indonesia Mencari Bakat” yang di selenggarakan oleh Trans TV.

Dengan berhasilnya ia terpilih menjadi semi finalis di ajang bergengsi tersebut, kini ia menjadi lebih di kenal oleh banyak masyarakat dan berhasil memperkenalkan salah satu alat musik bernama Sasando yang sudah hampir di lupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sendiri.

BRINETS IDOL
Brinets Sudjana, Gadis cantik kelahiran Bandung ini lebih dikenal dengan panggilan Brinets Idol. Lahir pada 31 maret 1989. Mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung ini memulai perjalannya dengan dunia musik dengan belajar vokal di Elfa Music dan Adjie Esa Poetra. Ia pun seringkali menjuarai berbagai perlombaan di dunia tarik suara. Selain hobi menyanyi, putri pasangan Bapak Brilyan Sudjana dan Ibu Dini Rochdiani ini juga mahir dalam bermain piano.
Saat ini, ia pun aktif mengajar vokal dan mengisi acara di berbagai acara musik.
Music Experience:
1. Finalis 8 besar Indonesian Idol 2006
2. Juara 1 lomba menyanyi Bandung Raya 2004
3. Mengikuti pendidikan vokal di Elfa’s Music Studio dan Adjie Esa Poetra
4. Tampil pada acara Jazz Goes to Campus 2009
5. Tampil pada acara Java Jazz Festival 2010
6. Album Kompilasi bersama Idang Rasjidi (Jazz Easy Listening)
7. Menyanyi dalam pemecahan rekor muri 10000 angklung Saung Angklung Udjo
8. Instruktur vokal di Elfa’s Music School
9. tampil pada event-event musik lainnya dan sempat mengisi vokal pada album- album kompilasi lainnya.
10. Sedang dalam proses pembuatan album solo dengan genre pop-jazz.

AGUS HIKMAT (Agus Banjo)
Komitmennya terhadap musik country khususnya bluegrass dan ketertarikannya pada instrument banjo, membuat eksistensinya sebagai banjo player diakui komunitasnya. Pria asli Bandung yang dikenal dengan nama Agus Hikmat ini memang dikenal dengan teknik bermain banjonya yang cukup apik. Sosoknya yang low profile membuat beberapa temannya tak segan menjadikan dia sebagai partner sekaligus guru dalam bermusik. Karena pengalamannya, dia juga terlibat memperkuat barisan “penjaga gawang” Bandung Country Stage.

Agus Mulai tahu dan kenal banjo sejak kelas 2 SMP, sekitar tahun 1978
Agus sendiri mempelajari teknik main banjo secara otodidak, selebihnya suka baca dan belajar teorinya dari buku, kemudian akhirnya terinspirasi dan belajar dengan melihat teknik-teknik memainkan banjo yang biasa dibawakan sama pemain-pemain banjo seperti Toni Trisca, Earl Scruggs dan yang lainnya.
Lebih jauh Agus menuturkan kalau teknik bermain banjo itu memang cukup banyak, dan tergantung pada jenis lagunya juga, diantaranya ada teknik standar (dengan cara dipetik), teknik claw hammer dan scruggs. Tapi pada intinya basic polanya sama seperti gitar petikan. Selain itu, banjo juga mempunyai jenis yang berbeda, ada banjo 5 string yang paling umum digunakan, banjo 4 string yang biasa dipakai untuk irama dixie dan banjo gitar yaitu jenis banjo yang dimainkan persis seperti gitar.
Eksistensi Agus sebagai pemain banjo muncul bersama By Pass, band country pertamanya di tahun 80an. Dia juga sempat tergabung dan menjadi additional di hampir semua band country Bandung seperti Hillybilly, El Vondo, Poker, Bronco, Rodeo, LPC, Ditto Ditty, Laken, Ladam, The Saddle, Nahama, Aliansi dan Joe Arkansas. Bahkan Tantowi Yahya sempat melibatkan Agus untuk mengemas musik yang dibawakannya, termasuk untuk penampilan Tantowi dalam festival musik country di Nashville. Terakhir, sentuhan banjo Agus menjadi bagian arransement lagu “Kawan” ciptaan Presiden Yudhoyono.

Dari pengalamannya di musik selama ini, Agus berpendapat kalau pada intinya sisi terpenting dari seorang musisi adalah mau menunjukan jati dirinya dan konsisten menjalaninya dengan totalitas.

TRIO Guitar
Agung Ridho Widhiatmoko, S.Sos.
Band Member : Burgerkill, Fellow
Riwayat Pendidikan Musik :
- Studio 5 Bandung
- Yamaha Musik Indonesia
- Flange Music Studio
- Seni Musik Universitas Pasundan
- Ronny Jazz Music
- Purwacaraka
- Ridwan Classical Guitar
- Venche Music School
- Yono Music
- Elfa's Jazz House
- Gilles e. d. Neve Asia Guitar Lab.


Hin Hin 'Akew' Agung Daryana, S.Sn.

Band Member : Beside
Riwayat Pendidikan Musik :
- Yamaha Musik Indonesia
- Flange Music Studio
- Purwacaraka
- Ridwan Classical Guitar
- Venche Music School
- Sekolah Tinggi Seni Indonesia

Nico
Band Member : Ballerina
Riwayat Pendidikan Musik :
- Venche Music School
- LPM Farabi
- Flange Music Studio Sakura Himabaja Taishogoto

ASEP SOLIHIN (ACOL)
Pemain Kecapi yang akrab dipanggil Acol ini Lahir di Sumedang pada tahun 1980. Acol telah banyak menjuarai berbagai lomba dalam bidang Kecapi.
Music Experience:
- Juara 1 kacapi celempungan se –JaBar 2004
- Festival musik tradisional di Malaysia 2004
- Kolaborasi musik dengan Band Slank
- Road Show bersama Djarum dalam Kecapi Kreasi
- Juara 1 TPI dalam acara Band Gelo Markus band
- Sebagai musik pengiring di acara sinden gosip Trans TV 2009
- Road Show with Samba Sunda di Belanda 2009

LAPIS LEGIT
Berangkat dari keinginan seni musik UPI untuk memiliki wadah kesenian yang lain selain yang dimiliki ketika itu, seperti gamelan, Okerstra, Big Band dan lain-lain. Maka tahun 1998 didatangkanlah seperangkat instrument keroncong dari kota pengrajinnya lansung, kota solo.
Seiring dengan waktu orkes keroncong ini telah mengalami berbagai pengalaman berharga dan semakin diakui eksistensiny dikalangan musisi keroncong, baik di bandung maupun daerah lainnya.
Semenjak berdiri dari tahun 1998 sampai sekarang, orkes keroncong ini mengalami tiga kali regenerasi , dan yang aktif saat ini merupakan generasi ke tiga yang terdiri dari alumni dan mahasiswa jurusan pendidikan seni musik UPI.
Musik keroncong ini tidak terpaku pada aturan-aturan keroncong, dengan kata lain mengalami perkembangan sesuai genre musik yang ada, tetapi pada dasarnya estetika bermusik keroncong tetap dipegang teguh oleh orkes keroncong ini. Terbukti dengan pernah beberapa kalinya orkes keroncong ini tampil berkolaborasi dengan genre music lain.

Music experience :
1. Word Music Made Quarter, 2003
2. Kerontjong Fiesta, 2004
3. Repoeblik Kerontjong ( kolaborasi dengan keroncong Tugu), 2008
4. International Kerontjong Festival, Solo 2008

Pengalaman tampil ini hanya sebagian event yang diikuti, selain itu direntang waktu tersebut orkes keroncong ini sering tampil diberbagai acara seperti acara pernikahan, peresmian gedung, peringatan ulang tahun berbagai instansi dan lain-lain.
Flute :Galih
Cak :Cingheu
Cello :Odeng
Gitar :Indro
Vocal :Sekar
Contra Bass :Egi
Cuk :Angga
Violin :Dafiq

Sakura Himabaja Taishogoto
Taishogoto adalah salah satu instrumen atau alat musik Jepang yang pertama kali muncul pada periode Taisho (1912-1926). Taishogoto adalah semacam sitar. Hal ini pada dasarnya kotak suara akustik dengan string panjang membentang di atasnya. Pasak yang digunakan untuk menyetel string adalah perangkat yang menyerupai kepala gitar akustik. Alat ini memiliki tombol bernomor seperti mesin tik itu ditekan batang logam di atas senarnya. Tangan kanan memetik senar di sisi kanan, sementara tangan kiri digunakan untuk menekan ke bawah tombol-tombol yang mengubah pitch dari string. Ada juga versi listrik dari instrumen tersebut, sering menampilkan tombol-tombol dan pick-up seperti gitar listrik.
alat musik Jepang yang menarik ini sudah mulai jarang terdapat di Jepangnya sendiri. bahkan untuk sebagian orang Jepang, mereka tidak mengetahui alat musik macam apa taishogoto.
Namun di Himabaja sendiri, kami memiliki sebuah bidang yang khusus memainkan alat musik ini. Sakura Himabaja Taishogoto, begitulah bidang yang termasuk dalam divisi mikat (minat dan bakat) itu di beri nama. Terdapat sepuluh buah Taisho yang hanya ada sepuluh-sepuluhnya di Indonesia dan kesepuluhya hanya terdapat di UPI yang dikelola oleh himabaja.
Sejarah Taishogoto sampai di UPI awalnya adalah karena salah seorang sensei bernama Dewi Kusrini yang sedang melanjutkan studi di Jepang berkesempatan mengikuti salah satu klub Taishogoto di Jepang. Saat beliau telah menyelesaikan studinya dan hendak kembali ke Indonesia, Seorang sesei dari klub Taishogoto yang bernama Hitomi Nakaguchi menawarkan kepada beliau untuk membawa sepuluh buah Taishogoto ke Indonesia untuk diajarkan kepada Orang-orang Indonesia bagaimana cara memainkannya.
Dalam proses membawa taishogoto ke Indonesia sebenarnya tidaklah mudah. Banyak kendala, terutama dalam masalah merizinan. Namun akhirnya Taishogoto tersebut sampai ke UPI pada tahun 2003 dan dibuatlah sebuah bidang di Himpunan mahasiswa bahasa Jepang yang berkecimpung memainkan Taishogoto.
Sejak didirikan dan sampai sekarang, Sakura Himabaja Taishogoto sudah sering perform di berbagai acara dan kesempatan baik di dalam UPI maupun di luar UPI.
Taishogoto:
Yayo
Fany
Tantri
Ajeng
Yunisa
Irma
Luthfi
Dea
Uji


ORKESTRA BUMI SILIWANGI

Orkestra Bumi Siliwangi (OsBS), semula bernama Orkestra Simphony Bumi Siliwangi (OSBS), berdiri tanggal 20 Oktober 2002. Berawal dari gagasan Bapak Prof. Dr. H. Mohammad Fakry Gaffar, M.Ed. Sebagai pencetus dan pendiri OSBS.
Keanggotaan OsBS mencakup seluruh civitas akademika UPI, diantaranya adalah mahasiswa, karyawan, dosen dan alumni yang berada di bawah koordinasi Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik. Anggota OsBS merupakan sebagian dari mahasiswa yang mengambil spesialisasi alat gesek, tiup, atau perkusi.
OsBS merupakan unit kegiatan yang berfungsi sebagai wadah pembelajaran dan penyaluran keahlian dan bakat di bidang musik, khususnya dalam musik orkestra.
Acara-acara yang telah diikuti Orkestra Bumi Siliwangi :
 Penyambutan Presiden RI Megawati Soekarno Putri dalam acara peresmian gedung JICA, UPI 2002.
 Konferensi Olah Raga Internasional, JEC, Yogyakarta 2003.
 Semalam Bersama Rasul (MQTV dan RCTI), Sabuga, Bandung 2003.
 Peringatan Konferensi Asia Afrika, Gd. AACC, Bandung 2003.
 Konferensi Olah Raga Internasional, Hotel Panghegar, Bandung 2004.
 Peringatan Hari Olah Raga Nasional, Gd. Pemuda dan Olah Raga, Jakarta 2004.
 Peringatan HUT Pikiran Rakyat, Savoy Homan Hotel,Bandung 2004.
 Konser bersama Paduan Suara UNAI bertajuk “Widuri”, Gd. BPPT, Jakarta 2004.
 Drama Musikal “Kerajaan Burung”, Dago Tea House, Bandung 2004
 Peringatan HUT PLN, Gd. PLN, Jakarta 2004.
 “Student Concert I”, CCF, Bandung 2004.
 “Traditional Music in New Interpretation”, Dago Tea House, Bandung 2005.
 Konser Peduli Aceh bersama Paduan Suara Anak Ucillini, Bandung 2005.
 “Student Concert II”, Gd. Partere UPI, Bandung 2005.
 Konser bersama PMK “ Love Change Everything”, Balai Pertemuan UPI, Bandung 2005.
 “Kerontjong Fiesta Zonder Title”, Balai Pertemuan UPI, Bandung 2005.
 Drama Musikal “Honk”, Jakarta 2005.
 POMNAS, Stadion Olah Raga UPI, Bandung 2005.
 “Student Concert III” Gd. PKM UPI, Bandung 2005.
 “Komposisi Villa Isola”, Ujian Komposisi S2, Lembur Bitung UPI, Bandung.
 “ITB Big Band Jazz Festival”, sabuga, Bandung 2006.
 Konser Bersama PSM UPI, “25 tahun Hesty Moeradi Berkarya”, Balai Pertemuan UPI, Bandung 2006.
 Workshop Bersama Europe Camerata Orchestra, ISI, Yogyakarta 2006.
 “Cello Work SHOP and Recital with Mr. Asep Hidayat” UPI, Bandung 2006.
 “Konferensi Pendidikan Tingkat Nasional” Bandung 2006.
 Launching IMTV, Bandung 2007.
 Festival Bambu Nusantara, Jakarta International Expo, 18-19 Agustus 2007.
 Wisuda Politeknik Kesehatan Bandung, Sabuga, Bandung 2007.
 Seminar Musik Klasik, Aula RS. Borromeus, Bandung 2008.
 DUT-CHESTRA, Gd. Teater Tertutup Taman Budaya Bandung, 6 Februari 2008.
 Serial Concert I, BPU UPI 2008
 Festival Bambu Nusantara II, Sabuga, Bandung Oktober 2008.
 The Lord Of Harmonic Rockestra, Sabuga Bandung 2009.
 Hardiknas, Sabuga Bandung, Mei 2009
 Bergabung dalam Gita Bahana Nusantara menjadi kelompok orkestra pengisi Perayaan HUT RI ke 64 di Istana Negara Jakarta, Agustus 2009
 Serial Concer #2, BPU UPI 2010
 Chamber Series 2010, BPU UPI 2010
 Berbagai ceremonial UPI (Wisuda, Dies Natalies, Penerimaan Mahasiswa Baru, dan Pengangkatan Guru Besar), UPI, Bandung.
 Dan lain-lain

Conductor :Syaiful H Sadikin
Violin 1 :Raga Dwipa N
Kiki Abdul Haqi
Ridwan
Frans Y.A.P Kaviar
Robin
Fensi sella
Fitri S
Sandra
Violin 2 :Yoyo S
Erwin
Dewi N
Johan
Anggi
Asri K
Risang
Rinolla
Viola :Tomy
Fadliansyah
Agung
Dafiq
Cello :Widya F
Andrian
Andan A
Eka
Contra Bass :Ranti
Ryan
Flute :Galih
Angga P
Gilang
Clarinet :Hadist
Nuriman
Sax. Alto :Ibnu
Opik
Sax. Tenor :Syifa
Derry N
F.Horn :Dian
Cingheu
Emon
Trumpet :Oky
Ferdi
Trombon :Hendrik
Miftah
Perkusi :Pandu
Galih
Gitar :Risma
Electric Bass :Gendra



eLBe BASSCOM
Sebuah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang beranggotakan para Bassist di lingkungan Seni Musik UPI,nama eLBe sendiri diambil dari Lembur Bitung yang merupakan tempat perkuliahan yang bersejarah bagi para mahasiswa seni musik,seni rupa,dan seni tari yang mana saat ini tempat tersebut sudah tidak ada lagi karena adanya gedung perkuliahan yang baru,sedangkan BASSCOM adalah singkatan dari Bassist Comunity. Berdiri sejak tahun 2009,dan telah menyelenggarakan sebuah event BASS GOES TO CAMPUS with Fajar Adi Nugroho dan Buddy “Russel” x-topeng. Sampai saat ini UKM ini masih dalam tahap pengembangan organisasi.
Bass :Febby
Ilham
Firkan
Wibi
Piano :Simon
Rebab :Fajar Ojay
Kendang :Agoy
Drum :Galih


ARDY
PIANO

Musisi asli Bandung ini mulai mendalami instrument keyboard dan piano pada usia 15 tahun ketika menuntut ilmu di SMKN 10 (SMKI) Bandung di bawah bimbingan Dra. Pola Martiana dan Una Dairy Bayanullah. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI pada tahun 2006 dengan spesialisasi instrument piano di bawah bimbingan Bpk. Dindin Ijudin dan Hendry Virgan. Dengan keahliannya bermain keyboard, pria kelahiran Bandung, 3 April 1988 ini telah meraih beberapa prestasi yang cukup membanggakan, salah satu diantaranya adalah “The Best Player Keyboardist pada lomba Kompetensi Siswa ke-14 Tingkat Nasional di Jakarta tahun 2006”. Bersama grup band-nya ia juga seringkali mengisi acara di beberapa CafĂ© di Bandung.

INTAN MAULANI
Gadis cantik kelahiran Bandung 3 Oktober 1989 ini sangat hobi menyanyi sejak duduk di bangku sekolah dasar. Anak dari pasangan Bapak Drs. Cecep Junaedi dan Ibu Antria ini sejak kecil memang sudah mempunyai bakat menyanyi. Intan telah banyak menjuarai berbagai perlombaan dalam bidang vocal saat ia masih sekolah.. Intan pun melanjutkan pendidikannya di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI dengan spesialisasi vokal di bawah Bimbingan Ibu diah Latifah dan Bapak Hesty. Keseriusannya dalam bermusik telah ia buktikan oleh beberapa prestasi yang ia dapat.

Music Experience :
-merilis album anti narkoba bersama polwitabes Bandung
-Juara 1 lomba Pop Song se Jawa Barat
-Ketua Prameswara Voice UPI
- Vokalis di berbagai acara Lativi dan TVRI
-dll

SEKAR LARASATI
Mahasiswi Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI yang akrab dipanggil sekar ini memiliki vocal yang sangat khas. Cewek kelahiran Bogor 1 April 1989 ini sangat gemar menyanyi sejak kecil. Dengan alunan vokal merdunya, putri dari pasangan Bapak Jaya Iskandar dan Ibu Susilawati ini pun seringkali menjuarai berbagai lomba. Saat ini, sekar terus eksis dalam menyanyi di berbagai acara.

Music Experience :
- Juara 3 Popsinger Tingkat Kotamadya Sukabumi
- Juara 1 Popsinger Tingkat Kotamadya Sukabumi
- Juara 1 Lomba Keroncong Tingkat Kotamadya Sukabumi
- Peringkat 2 (GBN) Tingkat JABAR
- Harapan 2 Lomba Keroncong Tingkat Nasional PEKSIMINAS (JAMBI)

DAUD
Sarjana lulusan Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia yang satu ini memiliki keahlian di bidang tarik suara. Berbagai prestasi pun telah banyak ia raih.

Susunan Panitia
Ketua Pelaksana : Valentinus Febrianto
Wakil Ketua : Muhammad Iqbal
Sekretaris : Fensy Sella
Bendahara : 1. Khosyatul laili
2. Mugi Nurul Husna
Kesekretariatan : 1. Ai Yeni
2. Sambas Nugraha
Humas : 1. Ilham Septia Inda Nugara
2. Robin Noviandry
Acara : 1. Dwi Novianti
2. Derry Novalia
Dokumentasi : Abdurrahman Bachsin
Publikasi : Rizky Chandra Sofyan
Transportasi : Risma
Show Director : Yudhistira
Stage Manager : Ahmad Andrian
Stage Crew : Ganjar
Dekorasi&Multimedia : 1. Melsya Firtikasari
2. Dwi Yuni N
Soud System : Agus Ginanjar
Penata Cahaya : Agat
Protokoler : Tiurma
Perlengakapan : Asep Oman
Dana Usaha : Andri Wardiansyah
Ticketing : Anna Nurilma
Konsumsi : Ratna Dewi Anjani
Koord L.O : Simon

Mahasiswa/i angkatan 2007 Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI sebagai panitia dari “Baladawai Sondversation” mengucapkan dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan, kontribusi dan kerjasamanya Kepada Yang Terhormat :

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia
Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Hubungan Internasional
Pembantu Rektor Bidang SDM dan Keuangan
Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik
Pembimbing mata kuliah “Manajemen Pertunjukan”
Dosen dan staff karyawan Jurusan Pendidikan Seni Musik
Alumni Seni Musik UPI
Mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Seni Musik seluruh angkatan
Sasana Budaya Ganesha (SABUGA)
PT. Djarum
Semua Pihak yang telah membantu terselenggaranya “Baladawai Sounversation”

2 komentar:

  1. SAYA ingin beritahukan kalimat diatas yg mengatakan bahwa saya (Arthur Richard Worotikan ) masih suami dr saudari maya hasan.... Dgn ini saya tegaskan SAYA sudah bkn suami dari maya hasan lg dari tahun 2005 saya sudah bercerai dari saudari maya hasan, jd tolong jangan nama saya dikait2kan lg sebagai suami dr maya hasan lg karena saya ingin menghormati rumah tangga saya dgn kluarga saya yg sekarang...terima kasih

    BalasHapus
  2. sis, maaf ganggu..
    ak mahasiswa senimusik UNY, mo tanya sista punya alamat email kajur seni musik g y? klo ada mnta tolong kirim ke ba2y_dom@yahoo.co.id
    trmksh bgt sbelume

    BalasHapus