Minggu, 18 Maret 2012

Kau ..

Kau lelaki terakhir yang ku puja
Kau seorang yang ku sayang
Kau pembawa semangat penerang jiwa
Tapi mengapa manis terbuang sayang
Sepi jauh tak bisa terpungkiri
Perasaan yang timbul di lubuk hati
Dia pelita hati
Pelipur lara kala duka
Bersemayan selalu di hati
Pengobat luka
Wajahnya indah bagai rembulan
Matanya merekah indah
Membuatku terbuai sulit dilupakan
Matanya yang indah selalu terbuai
Sebagai pengobat rindu
Sepi sendiri terasa tersayat sendu memberi

Kau tetap ku sayang dan ku cinta ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar