Minggu, 25 April 2010

_sEjaRah MusiK naSioNaL kiTa_


Sebagai bangsa yang pernah terjajah, sejarah musik negeri kita awalnya dibuat sebagai propaganda. Liat aja, lagu-lagu populer seperti halo-halo Bandung, maju tak gentar, sampai Bandung lautan api yang top cer banget bikin semangat ber api-api. Hingga pada akhirnya berkembang sebagai industri musik modern di era setelah kemerdekaan.
Di era 60 anmusik Indonesia di dominasi oleh musik keroncong dan lagu daerah seperti gambang kromo dan sebagainya. Keberadaan unsur musik tersebut tak bisa lepas dari pengaruh musik pendatang seperti Portugis dan Peranakan Tiong Hoa saat itu.

Setelah memasuki era 60 an musik Indonesia kian berkembang seiring berdirinya 2 studio yang menjadi pioner, Lananta di Surakarta dan Irama di Menteng Jakarta pada tahun 1959. Waldjinah, Gesang, Sam saimun, hingga Didi kempot adalah beberapa musisi daerah yang diorbitkan oleh Lananta. Sedang Rahmat kartolo, Nien lesamana, Patty sisters adalah musisi pop orbitan Irama record.
Di era 70 an beberapa studio baru lahir diantaranya Dimita dan Remaco. Dimita yang diambil dari nama pemiliknya: Dick Tamimi di kawasan Bandengan Jakarta barat. Meski konsepnya sederhana, studio yang terletak di pinggir rel kereta api ini berperan besar mengenalkan beberapa musisi legendaris Indonesia seperti Panbers, Koes bersaudara Rasela dan Dara Puspita. Sedang Remaco telah menelurkan legenda seperti Bimbo, D’Lloyds, the Mercy kemudian menjadi Koes bersaudara, dan Koes Plus.

Tau sendiri, mengikuti sukses beberap studio, di era 70 an keatas bermunculan lah studio-studio lain. Terlebih di era tersebut musik Indonesia lagi bergeliat dengan tak hanya satu genre. Sebut saja Generas baru Dangdut, Pop, Country, Pop Rock, dan rock. Sayangnya budaya musik kita pada era itu sampai tahun 90 an ( Beberapa diantaranya masih hingga sekarang ) masih di pengaruhi oleh semangat Epigon dan Imitator. Dimana mereka yang berhasil meniru atau membawa semangat yang sama dengan band aslinya di anggap paling sukses. Jangan herann beberapa tokoh musik kita mengkritik musisi kita tak memilki karakteristik sendiri.
Nah, berikutnya perjalanan musik Indonesia semakin berkembang memasuki era tahun 2000. Adalah tanggal 9 Maret 2003 ( kalo gak salah sama dengan tanggal wafatnya pencipta lagu Indonesia Raya, W. R. Supratman), Presiden perempuan pertama kita, Mega Wati Soekarno Putri mensyahkan sebagai hari Musik Nasional.

Sedikit terlambat juga, mengingat perjalanan musik kita sudah berkembang selama 4 dekade, tapi langkah ini dianggap sebagai satu langkah maju dunia musik kita. Semangaaat….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar