Banyak
sekali orang yang ketika mendengar karya Charles Ives, dengan spontan
berkata begini : " ini musik apaan? " atau " ini kok latihan terus lah
kapan mainnya? "
Charles Ives dalam music history digolongkan
kedalam tokoh yang membawa arus modern terutama bagi perkembangan musik
di Amerika. Beberapa kritikus musik bahkan menyebut Charles Ives sebagai
seorang modernist dalam musik. Meski demikian namanya sangat tidak tenar
dibanding Schoenberg atau John Cage misalnya.
Konsep yang
dianggap revolusioner dari Charles Ives adalah QUARTER TONES. Secara
telaah teoritik, quarter tones sebetulnya adalah 4 nada yang jarak
intervalnya separo lebih kecil dari semitone. Kelak kemudian hari, sampai
hari ini, quarter tones dari Charles Ives turut mewarnai perkembangan
harmoni cluster dan interval micro dalam musik klasik modern. Tentu
banyak yang bertanya. Lah interval separonya separo tuh mainnya gimana? Kalo untuk
violin dan trumpet sangat dimungkinkan. Kalou piano ya laras ulang lah
kok repot amat.
Dari sepenggal paparan Charles Ives ada semburat makna yang nampaknya bijak bila kita permenungkan. Bahwa sebuah modernisasi seringkali terasa aneh. Strange even weird :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar